1 / 29

TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK

TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK. PROSES PERTUMBUHAN. PERKEMBANGAN. PERTAMBAHAN BERAT BADAN. Perkembangan : perubahan dalam bentuk badan dan konformasi yang diakibatkan oleh pertumbuhan diferensial dari jaringan tubuh yang berbeda-beda. Istilah perkembangan

venus
Télécharger la présentation

TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK PROSES PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN Perkembangan : perubahan dalam bentuk badan dan konformasi yang diakibatkan oleh pertumbuhan diferensial dari jaringan tubuh yang berbeda-beda

  2. Istilah perkembangan berkaitan dengan pertumbuhan, yaitu kemajuan gradual kompleksitas yang lebih rendah menjadi kompleksitas yang lebih tinggi, dan ekspansi ukuran atau perubahan bentuk (konformasi), termasuk perubahan struktur tubuh, perubahan komposisi tubuh.

  3. 0 Kurva Pertumbuhan Normal Bobot badan Lahir Umur

  4. Pada umumnya pengukuran pertumbuhan ternak didasarkan pada kenaikan bobot tubuh per satuan waktu tertentu, yang dinyatakan sebagai pertambahan bobot badan. Rataan pertambahan bobot badan per hari dapat ditentukan berdasarkan rumus menurut Brody (1945) yang disitasi oleh Soeparno (2005), yaitu : Rataan Pertambahan BB per hari = W2 – W 1 T2 – T1 Dimana W1 = bobot badan awal W2 = bobot badan akhir T1 = waktu penimbangan awal T2 = waktu penimbangan akhir

  5. Pola Tumbuh Kembang Pada Domba/Kambing • Bagian pertama dimulai dari bagian kepala menyebar keseluruh tubuh, dan bagian tubuh lainnya dimulai dari bagian ujung kaki belakang menyebar keatas. Kedua bagian tersebut pada dasarnya bertemu pada bagian tengah dari tubuh • Pola tumbuh kembang ini dikenal dengan hukum tumbuh kembang anteroposteriordan centripetaly (Hammond, 1932)

  6. Periode pertumbuhan : 1. Periode pre natal - periode ovum - periode embryo - periode fetus Faktor-faktor yang mempengaruhinya : - genetik - jenis kelamin - nutrisi induk - jumlah anak sekelahiran

  7. Sebelum disapih (preweaning) - genetik - jenis kelamin - nutrisi - berat lahir - jumlah anak sekelahiran Setelah disapih (postweaning) - genetik - jenis kelamin - nutrisi (termasuk aditif) - bobot sapih 2. Periode post natal

  8. Pengaruh Faktor Genetik Tabel . Bobot Lahir, Bobot Sapih dan Pertambahan Bobot Badan Domba Merino dan Persilangan Merino dengan Romney After Allden and Anderson , 1957 dalam Edey, 1983

  9. TUMBUH KEMBANG KOMPONEN TUBUHPOLA PERTUMBUHAN OTOT, LEMAK DAN TULANG Secara garis besar komponen tubuh dibagi menjadi • Komponen Karkas : • Otot • Tulang • -Lemak • Komponen Non • Karkas : • Kepala • Kulit • Kaki • Saluran Penceraan • - Viscera

  10. Pertumbuhan jaringan tulang, urat daging dan lemak, memperlihatkan tulang tumbuh paling awal, diikuti oleh urat daging, dan terakhir lemak, sementara rusuk memperlihatkan tulang yang perkembangannya paling akhir Kadar laju pertumbuhan relatif komponen non karkas hampir sama dengan kadar laju pertumbuhan tubuh. Abomasum dan usus besar mencapai kedewasaan hampir bersamaan dengan tubuh. Usus kecil tumbuh lebih cepat dan lebih cepat dewasa dari pada usus besar dan abomasum

  11. Jaringan tubuh mengalami pertumbuhan yang berbeda dan mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan kecepatan yang berbeda menyebabkan Perbedaan komposisi tubuh/ karkas

  12. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Komponen Tubuh • nutrisi • umur • bobot badan • genetik • jenis kelamin/hormon

  13. Quality Grade Prime Choice Good Utility Cull Yield grade (kualitas hasil) 1, 2, 3,4 dan 5; Makin kecil angka yang diperoleh, Kualitas hasil semakin tinggi PENILAIAN KUALITAS KARKAS (CARCAS GRADING)

  14. Yield grade ( kualitas hasil) Estimasi daging yang dihasilkan dari suatu karkas. Semakin kecil angka YG, kualitas hasil semakin tinggi Quality grade Dikelompokkan Berdasarkan Umur (maturity) Faktor yg menentukan Nilai karkas : - berat karkas - jumlah daging - kualitas daging

  15. Menentukan Yield Grade (Kualitas Hasil) Untuk menentukan kualitas hasil digunakan rumus sebagai berikut : YG = 1,66 + ( 6,66 X tebal lemak punggung) + (0,25 X % lemak ginjal) – (0,05 X SKP)

  16. Dressing percentage Atau persentase karkas yaitu bobot karkas dingin/ panas dibagi bobot hidup dikali 100% Persentase karkas = karkas dingin X 100% BB hidup

  17. Persentase karkas akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : • Berat isi saluran pencernaan • Berat kulit dan wool • Derajat perdagingan • Derajat perlemakan.

  18. Skor Konformasi Paha (Leg Conformation Score) • Skor Konformasi Paha (SKP), ditentukan berdasarkan persentase karkas yang diperoleh. Skor konformasi paha ditentukan berdasarkan selisih antara nilai persentase karkas tertinggi dan nilai persentase karkas terendah. Persentase karkas domba yang terendah berdasarkan beberapa hasil penelitian berkisar anatar 40 – 41%, sedangkan batasan tertinggi yaitu 55% meskipun tidak tertutup kemungkinan lebih dari 55%. • Contoh: Persentase karkas 48,5%, maka SKP yaitu 48,5 – 40 = 8,5 8

  19. Tabel 5. Kode Skor Konformasi Paha Keterangan *) termasuk katagori Utility dan Cull Sumber : Forrest (1975) da Kruesi (1984)

  20. Tebal Lemak Punggung Tebal lemak punggung diukur pada daerah antara loin ke 12 dan 13 Lemak pada karkas : 1. Lemak dibawah kulit (subcutan) 2. Diantara otot (intermuscular) 3. Didalam otot (intramuscular) 4. Disekitar ginjal

  21. KLASIFIKASI KARKAS DOMBA Karkas domba tidak dikalisfikasikan berdasarkan jenis kelamin, tetapi berdasarkan Umur antara lain : • Lamb, yaitu karkas domba yang berasal dari domba yang berumur dibawah satu tahun. • Yearling, yaitu karkas domba yang berasal dari domba yang berumur antara 12 – 24 bulan • Mutton, yaitu karkas domba yang berasal dari domba dewasa berumur diatas dua tahun.

  22. GRADE KARKAS DOMBA BERDASARKAN UMUR

  23. Contoh Soal Diketahui Bobot hidup domba jantan 35 kg, bobot karkas 16,50 kg, bobot lemak ginjal dan pelvic 340 gr, tebal lemak punggung 5 mm. Tentukan berapa nilai kualitas hasil ! Jawab : - Persentase karkas 16,50 X 100% = 47,14% 35 - Skor konformasi paha 47, 14 – 40 = 7 - Persentase lemak Ginjal dan pelvic 0,34 X 100% = 2, 06 16,50 • Tebal lemak punggung 5mm = 0,2 inch. YG = 1,66 + ( 6,66 X tebal lemak punggung) + (0,25 X % lemak ginjal) – (0,05 X SKP) YG = 1,66 + (6,66 X 0,06) + (0,25 X 2,06) – (0,2 X 7) =

  24. Faktor sebelum pemotongan Faktor setelah pemotongan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS KARKAS • - Genetik • - Spesies • - Bangsa • - Tipe ternak • - Jenis kelamin • - Umur • Pakan/termasuk • aditif - Metode pelayuan - Stimulasi listrik - Metode pemasakan - pH karkas - Bahan tambahan - Metode penyimpanan - Macam otot dan lokasi

  25. PASCA PANEN HEWAN HIDUP KARKAS/DAGING Retail Cut (Cutability/potongan komersil)

  26. Selain Lamb, Yearling dan Mutton, terdapat juga karkas yang berasal dari anak domba a.l. : 1. Milk Finish Lamb, yaitu anak domba yang berumur 3 – 5 bulan, berat karkas berkisar antara 13,5 – 20,5 kg. 2. Fed Lamb , yaitu anak domba berumur 2 – 4 bulan, dan berat karkas berkisar antara 20,5 – 27 kg. 3. Hot House Lamb, umur berkisar antara 6 – 8 minggu , bobot karkas berkisar antara 8,2 – 11,4 kg.

  27. Karkas dan Rangka Domba

  28. Rangka Domba dan Potongan Komersil Pemotongan diantara rusuk 12 dan 13 Hotel Rack Loin Trimmed Shoulder Leg Fore shank Breast Flank Foresaddle Hindsaddle

  29. Retail Cut (Cutability/potongan komersil) Tabel 7. Persentase Retailcut Karkas domba Foresaddle dan Hindsaddle

More Related