1 / 59

REKONSTRUKSI MATA KULIAH*

REKONSTRUKSI MATA KULIAH*. Oleh : Prof.Dr. H.Fuad Abd.Rachman** Disampaikan pada kegiatan pelatihan AA Dosen Unsri tgl. 14 Mei 2013 di Pusbangdik Unsri Inderalaya ** Instruktur AA/Pekerti, Dosen FKIP U nsri . PENGERTIAN .

yonah
Télécharger la présentation

REKONSTRUKSI MATA KULIAH*

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REKONSTRUKSI MATA KULIAH* • Oleh : Prof.Dr. H.Fuad Abd.Rachman** • Disampaikan pada kegiatan pelatihan AA Dosen Unsri tgl. 14 Mei 2013 • di Pusbangdik Unsri Inderalaya • ** Instruktur AA/Pekerti, Dosen FKIP Unsri

  2. PENGERTIAN • Menyusun atau mengkonstruksi kembali mata kuliah, baik dari segi tujuan, materi, strategi, metode, media, waktu, dan evaluasi. • Merancang ulang silabus dan SAP dalam rangka perbaikan/revisi proses dan hasil belajar mhs.

  3. Kegiatan Instruksional Tahap I Tahap II Tahap III Pelaksanaan Kegiatan Instruksional Pengembangan Instruksional Evaluasi Instruksional

  4. KENAPA MK PERLU DI REKON-STRUKSI? • Hasil belajar mahasiswa kurang memuaskan. • Perkembangan IPTEK • Terjadinya perubahan kebijakan pendidikan, baik tingkat nasional maupun institusional

  5. Prosedur rekonstruksi MK KONSTRUKSI MK BERDASARKAN HSL EVAL EVALUASI BERBAGAI FAKTOR MK YG BER LANGSUNG

  6. CCONTOH HASIL EVALUASI • 1. Hasil belajar mhs secara umum sangat rendah • 2. Mhs tidak mengerjakan tugas perkuliahan di rumah dan mereka tidak mempersiapkan diri sebelum ikut kuliah • 3. Materi kuliah berjenjang sehingga mhs tidak langsung belajar dan menguasai materi , sehingga kuliah mengalamai keterlambatan dan sulit diatasi

  7. LANGKAH-LANGKAH DALAM REKONSTRUKSI MK • 1. Menentukan/merumuskan TIU • 2. Menentukan/merumuskan TIK • 3. Menyusun materi perkuliahan • 4. Menyusun strategi instruksional • 5. Melakukan evaluasi hasil belajar

  8. LANGKAH PERTAMA • MENENTUKAN/MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

  9. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) • Beberapa Terminologi: • Tujuan Umum pembelajaran (TUP) • Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) • Kompetensi Dasar (KD) • Kemampuan Umum • Perilaku Umum • Kemampuan akhir yang akan dicapai setelah mahasiswa menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran.

  10. Model Pengembangan Instruksional Menulis Tes Acuan Patokan Melakukan Analisis Instruksional Identifikasi kebutuhan instruk-sional & Menulis TIU Menulis Tujuan Instruk-sional Khusus (TIK) Mengem-bangkan Bahan Instruk- sional Mende-sain & melaksanakan evaluasi formatif Sistem Instruksional Mengidentifikasi perilaku Awal & Karakteristik awal siswa Menyusun Strategi Instruk-sional

  11. TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL Kognitif Afektif Psikomotor Bloom

  12. DUA KOMPONEN TIU A. (Audience) mahasiswa mana, semester ke berapa B. (Behaviour) Kompetensi yang diharapkan dicapai mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan • Verb(kata kerja) yang operasional, seperti menyebutkan, menjelaskan, menganalisis, dll • Object (kata benda), seperti rumus, korelasi, kesehatan, definisi, dll. yang merupakan materi atau bahan yang dipelajari oleh mahasiswa

  13. SYARAT RUMUSAN TIU • berorientasi kepada mahasiswa, • bukan kepadadosenataumatakuliah • berorientasi kepada hasil belajar, • bukan kepadaproses belajar

  14. Dosen X Mahasiswa X Matakuliah Proses belajar X Hasil belajar

  15. 7 8 6 3 4 5 2 1 Analisis Instruksional Proses menjabarkan kemampuan / perilaku / kompetensi umum (TIU) menjadi TIU kemampuan / perilaku /kompetensi khusus(TIK)

  16. PENGERTIAN AI • Analisis instruksional (AI) adalah proses menjabarkan kompetensi (perilaku) umum menjadi kompetensi (perilaku) khusus yang disusun secara logis dan sistematis. • Tujuan kegiatan itu adalah untuk mengidentifikasi kemampuan – kemampuan khusus yang diperlukan untuk mencapai kemampuan umum. • Kegiatan ini menghasilkan peta kompetensi matakuliah.

  17. Prosedur Analisis Instruksional 1.Tentukan TIU dari satu matakuliah 2.Identifikasi kemampuan-kemampuan khusus (TIK) yang menunjang pencapaian TIU. 3.Tuliskan setiap kemampuan khusus tersebut pada satu lembar kertas kecil (satu lembar kertas kecil hanya berisi satu kemampuan). Perlu pula diingat bahwa tidak ada TIK dengan kemampuan ganda.

  18. Prosedur Analisis Instruksional • 4. Letakkan/tempelkan seluruh TIK yang telah dituliskan tersebut pada kertas koran, sesuai dengan susunannya. • 5. Buatlah garis penghubung antara TIK yang satu dengan lainnya, maupun antara TIK dengan TIU. • 6. Tentukan perilaku awal mahasiswa, dengan • membuat garis putus-putus sebagai garis • entry behaviour • Berilah nomor untuk setiap kompetensi • Lakukan uji validitas

  19. LANGKAH KE DUA • MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (T I K ) SECARA BENAR BERDASARKAN KOMPONEN – KOMPONEN (A-B-C-D)

  20. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) • Istilah lain: sasaran belajar (sasbel) , specific instructional objective, enabling objective, tujuan khusus instruksional, tujuan pembelajaran khusus, • Bersifat operasional, khusus, bertitik tolak pada perubahan perilaku, dapat diamati/diukur

  21. KOMPONEN KOMPONEN TIK • A = Audience = peserta didik • B = Behavior = perilaku yg spesifik • C = Condition = kondisi • D = Degree = tingkat keberhasilan siswa dlm mencapai perilaku tsb.

  22. MERUMUSKAN TIK • Keempat komponen sebaiknya ada • Minimal yang harus ada , komponen Audience dan Behavior. • Jika keempat komponen ada, memudahkan dalam : kegiatan pembelajaran dan penyusunan tes

  23. A = AUDIENCE • Peserta didik : Siswa kelas X SMA Negeri 1 Palembang Mahasiswa Prog. Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri semester V thn 2006/2007

  24. B = BEHAVIOR • Perilaku spesifik yg diharapkan muncul setelah siswa selesai dalam proses pembelajarannya. • Contoh: Menyebutkan definisi energi potensial Menganalisis laporan rugi-laba Berenang dengan gaya kodok

  25. C = CONDITION Petunjuk bagi pengembang tes tentang kondisi/dlm keadaan bagaimana siswa diharapkan mendemonstrasikan perilaku yg dikehendaki pada saat di tes. • Setelah mempelajari sistem periodik, siswa mampu …. • Dengan menggunakan kriteria yg ditetapkan, siswa mampu ….. • Setelah diberikan kesempatan 3 x percobaan … • Jika diberikan kasus suatu perusahaan, peserta kursus … mampu … • Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu …

  26. D = DEGREE • Tingkat keberhasilan siswa dlm mencapai perilaku • Ditunjukkan batas minimal dari penampilan suatu perilaku. • Minimal lima contoh • Paling tidak tiga syarat • Minimal 90 % benar • Dengan tepat, dengan lengkap dst.

  27. CONTOH TIK • Dengan diberikan data ukuran tanah, keadaan lingkungan, kebutuhan masyarakat, dan biaya yg tersedia, mhs jurusan arsitektur semester 7 mampu menggambarkandesain bangunan kantor paling lama 12 minggu • Dengan menggunakan kriteria tertentu, mhs jur. TP semester VI mampu menganalisis berbagai model desain instruksional minimal 80 % benar • Setelah diberikan penjelasan tentang sistem periodik unsur, siswa kelas X semester ganjil mampu menunjukkan minimal 3 contoh unsur gas mulia • Dst.

  28. LANGKAH KE TIGA • MENYUSUN MATERI / BAHAN AJAR

  29. HUBUNGAN ANTARA TIK DENGAN BHN AJAR • Unsur behavior dalam TIK terdiri dari dua kata yaitu kata kerja dan objek. Objek menunjukkan topik atau pokok bahasan dari materi pelajaran Misalnya: Desain bangunan perkantoran (TIK no. 1) Model Desain Instruksional (TIK no. 2) Sistem Periodik Unsur (TIK no 3)

  30. MATERI / BAHAN AJAR • Materi disusun berdasarkan TIK • Bisa ditulis sendiri oleh dosen, diambil dari buku teks, kompilasi artikel, makalah, klipping koran.

  31. PENGERTIAN BAHAN AJAR • Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. • Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).

  32. BENTUK BAHAN AJAR • Bahan cetak seperti:hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, • Audio Visual seperti: video/film,VCD • Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH • Visual: foto, gambar, model/maket. • Multi Media: CD interaktif, computer Based, Internet

  33. CAKUPAN BAHAN AJAR • Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat • Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru) • Tujuan yang akan dicapai • Informasi pendukung • Latihan-latihan • Petunjuk kerja • Penilaian

  34. JENIS BAHAN AJAR • Lembar informasi (information sheet) • Operation sheet • Jobsheet • Worksheet • Handout • Modul

  35. PENTING DLM MENYSUSUN MATERI PEMBELAJARAN • 1. Diupayakan agar kuliah dimulai pd tingkat yg sesuai dengan penget. Awal mhs. • Menggunakan sistem modul untuk memberi kesempatan mhs maju sesuai dengan kecepatannya masing-masing

  36. LANGKAH KE EMPAT • MENYUSUN STRATEGI INSTRUKSIONAL

  37. STRATEGI INSTRUKSIONAL • Berkaitan dengan pendekatan dalam mengelola kegiatan instruksional utk. Menyampaikan isi pelajaran secara sistema-tis sehingga tercapai tujuan yg efektif dan efisien Urutan kegiatan isntruksional Metode yg digunakan Media instruksional Waktu yang diperlukan

  38. DICK & CAREY (1985) • Ada lima komponen dlm strategi instruksional: • Kegiatan pra-instruksional • Penyajian informasi • Partisipasi siswa • Tes • Tindak lanjut

  39. GAGNE & BRIGGS (1979 • Ada sembilan urutan kegiatan instruksional Pemberian motivasi Penjelasan TIK Mengingatkan kompetensi prasyarat Pemberian stimulus Memberikan petunjuk belajar Menimbulkan penampilan siswa Umpan balik Penilaian penampilan menyimpulkan

  40. KEGIATAN INSTRUKSIONAL • Pendahuluan Penjelasan singkat tentang isi pel. Penjelasan tentang relevansi isi pel.baru dgn pengalaman siswa Penjelasan tentang TIK Penyajian Uraian Contoh Latihan Penutup Evaluasi Umpan balik Tindak lanjut

  41. PENDAHULUAN • Penjelasan singkat tentang isi pel.yg berhubungan dgn TIK • Relevasi: keterkaitan antara penget. yg dimiliki siswa dgn yg akan dipelajari (apersepsi) • Penjelasan tentang TIK (motivasi)

  42. PENYAJIAN • Uraian penjelasan tentang materi pel. Yg berupa konsep, prinsip, prosedur yg akan dipelajari siswa Contoh Benda /kegiatan yg terdapat dlm kehidupan siswa sbg.ujud dari materi pel.yg sedang diuraikan. Latihan Kegiatan siswa dlm rangka menerapkan konsep, prinsip, prosedur yg sedang dipelajarinya ke dlm praktik yg relevan dgn pekerjaan /kehidupan sehari-hari

  43. PENUTUP • Ringkasan rangkuman dari seluruh materi yg telah dipelajari Evaluasi berupa tes formatif dan umpan balik Tindak lanjut, tugas yang diberikan kepada siswa, berupa PR atau tugas utk kegiatan pembelajaran yg akan datang

  44. Ceramah Demonstrasi Penampilan/praktik Diskusi Studi Mandiri Brainstorming Simulasi Tanya-jawab Studi kasus Seminar, simposium Deduktif, induktif Tutorial METODE YG DIGUNAKAN

  45. MEDIA INSTRUKSIONAL • Alat perantara /wadah yg menghubungkan antara pemberi pesan dan penerima pesan • Memudahkan pemahaman siswa • Megatasi keterbatasan ruang • Menghindari perbedaan pengalaman siswa • Meningkatkan minat dan motivasi

  46. LANJUTAN MEDIA -- • Memperbesar benda yg sangat kecil • Menyajikan benda /peristiwa yg terletak jauh dari siswa • Menjelaskan suatu peristiwa yg tidak mungkin bisa diperagakan secara langsung • Menyajikan peristiwa yg kompleks dan rumit • Membuat kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan efisien

  47. PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA • Tidak ada media yang paling sempurnah • Setiap media hanya cocok utk satu atau beberapa kegiatan pembelajaran • Penggunaan kombinasi dan variasi media harus tepat sasarannya • Disesuaikan dengan situasi dan kondisi • Disesuaikan dengan metode instruksional • Sesuai dengan karakteristik siswa • Pertimbangan praktis : kemudahan utk dipindahkan/ditempatkan, keamanan penggunaan, daya tahan, kemudahan perbaikan, kesesuaian dengan fasilitas di kelas

  48. WAKTU YANG DIGUNAKAN • Jumlah waktu yg digunakan dlm menit utk menyelesaikan setiap langkah pembelajaran. • Jika total waktu dalam satu kali pertemuan = 2 x 50 menit (2 sks) biasanya : pendahuluan 10 menit, penyajian 80 menit, penutup 10 menit

  49. PENTING DALAM MENYUSUN STRATEGI INSTRUKSIONAL • 1. Jam-jam kuliah sebagian digunakan utk bimbingan dlm penerapan teori • 2. Mulai awal semester mengadakan latihan • terbimbing • 3. CBMA • 4.Pemberian tugas di luar jam kuliah/ dimonitor • 5.Mengajarkan cara mengerjakan soal secara sistematis • 6.Menggunakan metode pengajaran kuliah mimbar, praktikum dan belajar mandiri • 7. Ragam media digunakan

More Related