1 / 3

Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK

ESTETIKA BENTUK. Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK. http://www.mercubuana.ac.id. MINGGU I PENGANTAR ESTETIKA BENTUK SUB POKOK BAHASAN Pengertian Estetika Bangunan Dan Estetika Merancang Dengan Wawasan Estetis TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

zelia
Télécharger la présentation

Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ESTETIKA BENTUK Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK http://www.mercubuana.ac.id MINGGU I PENGANTAR ESTETIKA BENTUK SUB POKOK BAHASAN Pengertian Estetika Bangunan Dan Estetika Merancang Dengan Wawasan Estetis TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pengenalan Estetika dan Aplikasi dari Estetika ke dalam perancangan bangunan interior dan eksterior TINJAUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Pengenalan Dasar Dalam Perancangan MATERI Pengertian dan penerapannya ke dalam rancangan disain METODE Teori dan Diskusi SUMBER PUSTAKA Setyo Soetiadji, S,Ir,Anatomi Esteika,Djambatan Tris Neddy Santo, Dra, Diktat Estetika Bentuk MATERI TUGAS Tugas I : Membuat Laporan tanggapan ESTETIKA terhadap Perancangan Bangunan PENGANTAR ESTETIKA PENGERTIAN ESTETIKA Yos freddy

  2. ESTETIKA BENTUK Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK http://www.mercubuana.ac.id Salah satu caranya adalah dengan menampilkan elemen-elemen atau olahan-olahan estetika pada wajah bangunan kita. Dengan elemen atau olahan estetika itu, kita mengharapkan bangunan mampu menghadirkan diri dalam sosok dan wajah yang baik, yang menarik, yang menonjol, yang berbicara diantara bangunan-bangunan lain yang hadir bersamaan. Barangkali mirip dengan cara kita manampilkan diri kita pula. Ada diantara kita yag tampil dengan warna-warna baju lembut atau menyolok, ada diantara kita tampil dengan perhiasan yang banyak atau sedikit, ada diantara kita yang tampil dengan rambut gondrong atau botak. Semuanya tidak menjadi soal, asalkan hal tersebut kita lakukan dengan sadar, dengan wajar, dengan tujuan yag jelas, dengan pemikiran- pemikiran yang komprehensif. Bila kemudian timbul hal-hal yang menjadi tandatanya bagi penampilan kita itu, jawabannya haruslah dikembalikan kepada tujuan dan pemikiran yang mendasari penampilan itu. Estetika memang relatif, tetapi kita harus mengerti dasar-dasar pemikiran yang melatarbelakangi dan tujuan yang hendak dicapainya. MERANCANG DENGAN WAWASAN ESTETIS Wawasan Estetis kita artikan sebagai pemikiran-pemikiran yang dilandasi oleh hal- hal yang berkaitan dengan estetika. Dengan demikian, merancang dengan wawasan estetis berarti merancang dengan pemikiranpemikiran yang melandasi oleh hal-hal yang berkaitan dengan estetika, disamping tentu saja , harus tetap berpegang kepada pemikiran-pemikiran logis dan rasional. Memang, wawasan estetis, nampaknya merupakan satu hal tambahan,atau katakanlah suatu hal yang memperkaya sisi perancangan bangunan kita. Sebab disamping pemikiran-pemikiran yang logis dan rasional itu, sering kali kita masih perlu menambahkan atau memperkaya hasil rancangan kita dengan hal- hal yang lebih bersifat RASA HATI atau RASA JIWA kita selama proses perancangan itu kita lakukan. Barangkali contoh contoh berikut ini akan memperjelas untuk dresapi. Contoh gambar Yos freddy

  3. ESTETIKA BENTUK Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK http://www.mercubuana.ac.id Estetika yang tampil demikian ini selalu bersentuhan dengan mata dan rasa hati kita. Kita lihat ujud bendanya, dalam hal ini bangunannya, barulah kita rasakan kesan estetisnya. Jadi dapatlah dikatakan bahwa ESTETIKA BANGUNAN sangat berkaitan erat dengan PENAMPILAN BANGUNAN, dengan WAJAH BANGUNAN, dengan TAMPAK BANGUNAN yang kita lihat dengan MATA KITA, sebelum kita rasakan kesan estetisnya dalam RASA HATI KITA. Berati, pada bangunan kita harus ada unsur-unsur estetika yang melekat, yang terlihat, yang mengesankan, yang menggugah rasa hati kita. Tanpa terlihatnya unsur estetika, tak akan ada kesan estetis. Begitu pula tanpa adanya kesan estetis yang ditimbulkannya, tak ada artinya unsur-unsur estetika itu melekat pada bangunan kita. Jadi dapatlah dikatakan bahwa unsur estetika itu haru TERLIHAT OLEH MATA KEPALA SEKALIGUS OLEH MATA HATI KITA. MINGGU II Yos freddy

More Related