1 / 33

MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR

MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR. Pengertian Kebutuhan Teori tentang motivasi Piramida Hirarki Maslow. Apakah Motif & Motivasi itu ?. Motif berasal dari kata bahasa latin movere yang berarti bergerak atau move (Branca, 1964)

cicily
Télécharger la présentation

MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR • Pengertian • Kebutuhan • Teori tentang motivasi • Piramida Hirarki Maslow

  2. Apakah Motif & Motivasi itu ? • Motif berasal dari kata bahasa latin movere yang berarti bergerak atau move (Branca, 1964) • Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.

  3. MotifKata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak. Dikatakan bahwa rumusan yang berbunyi motive are the way of behaviour adalah tepat. Artinya, mengapa timbul tingkah laku seseorang, itulah motive.

  4. masih pengertian nich… • Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yg mendorong prilaku kearah tujuan atau prilaku yang termotivasi (motivated behavior).

  5. Sehingga ada 3 aspek dlm lingkaran motif yaitu: • keadaan terdorong dalam diri organisme (driving state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental seperti berfikir dan ingatan; • prilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini; • goal atau tujuan yang dituju oleh prilaku tersebut.

  6. Lingkaran motivasi • 1.Driving state • (set in motion by boddy needs or environ-mental stimuli) Relief 3. Goal 2. Instrumental behavior

  7. Penjelasane…….. • pada umumnya motif memiliki sifat siklas (melingkar), yaitu motivasi timbul, memicu prilaku tertuju kepada tujuan (goal), dan akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu berhenti. Tetapi itu akan kembali keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi. • Pada tahap pertama timbulnya keadaan pemicu (driving state). Istilah drive dorongan atau picu biasanya digunakan bila motif yg timbul itu berdasarkan kebutuhan biologis atau fisiologis. Drive ini timbul dapat karena organisme itu merasa ada kekurangan dalam kebutuhan (needs). Misal orang kurang tidur, maka ia butuh tidur, dan kebutuhan itu mendorong untuk tidur. Drive juga bisa timbul karena pengaruh stimulus luar, misal gambar yang merangsang.

  8. Teori-Teori Motif • Teori Insting (instinct theory) Yang dimaksud dengan insting ialah merupakan predisposisi yang alami (innate) untuk berbuat apabila menghadapi stimulus tertentu. Perbuatan yang mendasarkan atas insting ini tidak memerlukan proses belajar sebelumnya. Ini merupakan teri paling tua dalam psikologi yang mengundang kontroversi. • Teori dorongan (drive theory) Teori ini mendasarkan atas dasar biologis, yaitu berkaitan dengan drive dan drive reduction,misal apa yg dikemukakan oleh freud bahwa prilaku manusia didorong oleh sexual dan aggressive drive. Ex. Manusia yg tidak makan dalam 24 jam, maka ia memiliki kebutuhan yg sangat kuat akan makanan.

  9. Teori-Teori Motif • Teori Insting (instinct theory) Yang dimaksud dengan insting ialah merupakan predisposisi yang alami (innate) untuk berbuat apabila menghadapi stimulus tertentu. Perbuatan yang mendasarkan atas insting ini tidak memerlukan proses belajar sebelumnya. Ini merupakan teri paling tua dalam psikologi yang mengundang kontroversi. • Teori dorongan (drive theory) Teori ini mendasarkan atas dasar biologis, yaitu berkaitan dengan drive dan drive reduction, misal apa yg dikemukakan oleh freud bahwa prilaku manusia didorong oleh sexual dan aggressive drive. Ex. Manusia yg tidak makan dalam 24 jam, maka ia memiliki kebutuhan yg sangat kuat akan makanan.

  10. Teori-Teori Motif • Teori Gejolak (arousal theory) Asumsi teori ini ialah organisme mencari atau mengurangi ketegangan (tension), sehingga dengan demikian organisme itu mempertahankan gejolak atau arousal itu dalam keadaan yg minimum, relatif rendah. Ex. Manusia yg tingkat arousal rendah (Sangat lelah, atau habis bangun tidur) Ex. Manusia yg tingkat arousal tinggi (keadaan nervus, atau takut) Kedua-duanya akan mengganggu ferformancenya yg menyebabkan akan sulit mengadakan konsentrasi • Teori Insentif (incentive theory) Teori ini berpijak pada faktor eksternal yg dapat memicu atau mendorong organisme berbuat, dan stimulus eksternal itu disebut insentive. Teori ini berkaitan dengan hadiah (reward) sebagai insentif yg positif dan hukuman (punishment) sebagai insentif yg negatif.(T.Behavioral) Sumber: Bimo Walgito dlm Psi.Umum

  11. Teori-Teori Motif • Teori Hedonisme Hedonisme (kesukaan, kesenangan, kenikmatan. Implikasi teori ini bahwa seseorang akan menghindari hal-hal yg sulit dan tidak menyenangkan ex: dlm kelas mahasiswa bertepuk tangan keika dosen tidak hadir ex: seorang pegawai segan bekerja baik, dan malas tetapi menginginkan gaji lebih tinggi. • Teori Naluri pd dasarnya manusia memiliki 3 dorongan nafsu pokok: - dorongan nafsu (naluri) memeprtahankan diri - dorongan nafsu (naluri) mengembangkan diri - dorongan nafsu (naluri) mengembangkan & mempertahankan jenis implikasi teori ini, jika ingin memotivasi harus berdasarkan naluri mana yg akan dituju ex: seorang siswa terdorong berkelahi karena sering dihina (naluri mempertahankan diri) ex: seorang mahasiswa tatp tekun belajar walau dlm keadaan kekurangan, karena ia ingin hidup yg layak (naluri mengembangkan diri)

  12. Teori-Teori Motif • Teori Reaksi yg Dipelajari berpandangan bahwa tindakan manusia tdk berdasarkan naluri-naluri tetapi berdasarkan pula tingkah laku yg dipelajari dari kultur dan lingkungan tempat ia tinggal dan latar belakang kehidupannya implikasinya jika guru ingin memotivasi siswa harus dilihat dahulu latar belakang siswa tersebut. • Teori Daya Pendorong perpaduan antara teori naluri dg reaksi yg dipelajari, daya pendorong adlh semacam naluri tetapi hanya satu dorongan kekuatan yg luas terhadap satu arah yg umum ex: satu daya pendorong pd jenis kelamin yg lain. • Teori Kebutuhan beranggapan bahwa tindakan yg dilakukan individu pd hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya. implikasinya jika guru ingin memotivasi harus tau dulu kebutuhan siswanya

  13. Jenis-Jenis Motif • Motif Biologis (Gerungan, 1965) • Pada umumnya motif biologis timbul karena tidak adanya balans atau keseimbangan dalam tubuh, pada tubuh membutuhkan adanya balans atau yg disebut homeostatis. Apabila keseimbangan ini terganggu, maka adanya usaha atau dorongan untuk mencari atau mengadakan keseimbangan ini, motif biologis adalah motif dasar. • Ex. Manusia lapar, adanya motif untuk makan. Tetapi bagaimana cara makan dan apa yg bisa dimakan sangat dipengaruhi oleh faktor belajar. • a. tujuan yg dipelajari (learned goals) • berhubungan erat dengan teori Classical Conditioning (pavlov), bunyi bel merupakan tujuan sekunder atau penguat sekunder (secondary reinforcement), sedangkan makanan merupakan tujuan primer atau penguat primer (primary reinforcement). Yg pada akhirnya menghasilkan prilaku yg dipelajari yakni bunyi bel, maka air liur tetap keluar. • b. kebutuhan yg dipelajari • misal, orang merasa lapar bukan karena ia lapar tetapi karena waktu telah menunjukkan untuk makan, atau karena melihat makanan yg enak. Dengan kata lain lapar tersebut dapat dikondisioningkan, yaitu melalui proses belajar soal waktu atau melihat makanan yg enak.

  14. Jenis-Jenis Motif • Motif Sosial (Morgan dkk, 1984) • kebutuhan akan prestasi • kebutuhan untuk berafiliasi dengan orang lain • kebutuhan akan kekuasaan

  15. Jenis-Jenis Motif Teori Kebutuhan dari Murray (Crider dkk, 1983) • merendah atau merendahkan diri (abasement) • berprestasi (achievement) • afiliasi (affiliation) • agresi (agression) • otonomi (autonomy) • mengatasi kegagalan (counteraction) • pertahanan (defendance) • hormat (deference) • dominasi (dominance) • ekshibisi atau pamer (exhibition) • penolakan kerusakan (harmavoidance) • menghindari hal yg memalukan (infavoidance) • memberi bantuan (nurturance) • teratur (order) • bermain (play)

  16. Jenis-Jenis Motif • Motif eksplorasi, kompetensi, self-aktualisasi a. motif eksplorasi dari Woodworth dan Marquis (1957) misal mengunjungi tempat-tempat tertentu, membaca koran, menonton TV, membaca buku merupakan bentuk dari motif eksplorasi. b. motif kompetensi (competance motive) adalah berkaitan dengan motif intrinsik, yaitu kebutuhan seseorang untuk kompetensi dan menentukan diri sendiri dalam lingkungannya. (Deci, 1975) c. motif aktualisasi diri (self-actualization) dari Maslow (1970)

  17. Hirarki Maslow Self actualization (aktualisasi diri) Esteem needs (penghargaan) prestige, sukses, harga diri (self esteem) Belongingness and love needs (kasih sayang) Safety needs (rasa aman) afeksi, afiliasi, identifikasi Physiological needs (fisiologis) makan, minum, seks

  18. Konflik Motif • Approach-approach conflict; • konflik psikis yg dialami individu karena mengalami dua atau lebih motif yg sama positif dan sama kuat + - Approach Approach Organism 2. Approach-avoidance conflict; konflik psikis yg dialami individu karena dalam waktu yg bersamaan menghadapi situasi yg mengandung motif positif dan negatif yg sama kuat - - + Avoidance + Approach Organism

  19. Konflik Motif 3. Avoidance-avoidance conflict; konflik psikis yg dialami individu karena menghadapi dua motif yg sama-sama negatif dan sama kuat, tetapi individu harus memilih salah satunya, walaupun keduanya sama-sama merugikan - + Avoidance Avoidance Organism 3 teori ini dikemukakan oleh Lewin 4. Double Approach-avoidance conflict; konflik psikis yg dialami individu karena menghadapi dua situasi atau lebih yg masing-masing mengandung nilai positif dan negatif yg kuat. Approach Approach - + Organism Avoidance Avoidance teori ke-4 dikemukakan oleh Holland & Sears

  20. MotivasiMotivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.

  21. Motivasi mengandung tiga komponen pokok, • Menggerakanberarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan mendapat kan kesenangan. • Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu. • Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah dorongan – dorongan dan kekuatan – kekuatan individu.

  22. Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu: • Motivasi pertama yang didasarkan atas ketakutan (fear motivation). Dia melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi, misalnya siswa patuh pada gurunya karena takut dikenai sangsi jika melakukan kesalahan yang akan berakibat nilai akan jelek. • Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu (achievement motivation). Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, karena sudah ada tujuan di dalamnya. Siswa mau melakukan sesuatu atau belajar karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi tertentu. • Motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (inner motivation), yaitu karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya. Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai (values) yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa rasa kasih (love) pada sesama atau ingin memiliki makna dalam menjalani hidupnya. Orang yang memiliki motivasi seperti ini biasanya memiliki visi yang jauh ke depan. Baginya belajar bukan sekadar untuk memperoleh sesuatu (uang, harga diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya

  23. TERIMA KASIH

  24. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses belajar individu adalah motivasi • Apa motivasi itu? • Motivasi adalah dorongan jiwa, penggerak, hasyrat untuk bertindak yang mengarah tercapainya suatu tujuan. • “Motivation concerned with energizing and directing behavior”

  25. Motivasi belajar adalah: • Dorongan jiwa atau hasrat untuk melakukan kegiatan belajar. • Apa ada motivasi yang lain? • Ada! Contoh: • Jika untuk kegiatan mengajar disebut motivasi mengajar

  26. Aspek lain yang terkait dengan motivasi: • Minat • Kesadaran • Semangat • Keinginan • Cita-cita • Kesukaan • Kebutuhan untuk berprestasi • Dorongan ingin tahu

  27. Meningkatkan Motivasi: “Encouragement: The Prime Motivator” • Encouragement is having faith, giving hope, reducing competetion, eliminating unreasonably high standards and double standards. • Encouragement promotes self-motivation, personal schievement, independent action. (Dinkmeyer, at.all., 1980)

  28. Cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa: 1. Menggunakan alat pendidikan seperti: ganjaran, penguatan, penghargaan dan “hukuman”; 2. Penyediaan sarana dan prasarana belajar; 3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif; 4. Menciptakan hubungan baik dengan mahasiswa; 5. Merancang materi dan metode pembelajaran yang menarik mahasiswa.

  29. Rencana tindakan untuk memotivasi mahasiswa • Terimalah mahasiswa sebagaimana apa adanya. • Berilah mahasiswa kepercayaan dan bantulah mereka untuk menjadi berani (terdorong). • Berilah penekanan pada hal-hal yang positip. • Hormatilah diri Anda sendiri dan diri mahasiswa. • Bantulah mahasiswa menilai diri mereka sendiri dan kurangi persaingan (kompetisi). • Libatkan mahasiswa untuk saling membantu satu sama lain. (Sumber: Dinkmeyer, et.all., 1980)

  30. PERLUNYA MENGEMBANGAN PERSEPSI (cara pandang) terhadap MAHASISWA Antara lain sbb: • Mahasiswa adalah individu yang memiliki kemampuan, minat, nilai-nilai yang berbeda dengan diri kita.Kita harus menghargai dan menghormatinya. • Mahasiswa adalah individu yang sedang belajar, masih banyak kekurangan dan kelemahannya, tetapi mereka juga memiliki keunggulan dan kemampuan;

  31. Mengembangkan Persepsi tentang Diri kita Sendiri sebagai Dosen Antara lain sbb: • Tugas dosen adalah melayani mahasiswa dengan sebaik-baiknya; tolok ukur keberhasilannya adalah jika mahasiswa yang dilayani puas; • Dosen wajib melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena sudah sanggup jadi dosen, terima gaji (meskipun sedikit) dari uang rakyat (dari mahasiswa) maka harus dipertanggungjawabkan (accountability);

  32. M0DEL ARCS (Keller 1983) • ARCS: • Attention (Perhatian)—Pembelajaran supaya menarik perhatian mahasiswa: metode bevariasi, media yang menarik, ada humor, contoh nyata, tanya jawab. • Relevance (Relevansi)-–Ada hubungan antara materi dengan kebutuhan dan kondisi mahasis-wa: nilai personal, nilai instrumental, nilai kultural: menjelaskan manfaat dan kegunaan, memberikan contoh-contoh, latihan, dan tes.

  33. Lanjutan…. • Confidence (Percaya Diri)—Merasa dirinya kompeten atau mampu dengan adanya keberhasilan yang dicapai: meningkatkan harapan mahasiswa untuk berhasil, materi perkuliahan disusun menjadi bagian-bagian kecil, menumbuh-kembangkan kepercayaan mahasiswa. • Satisfaction (Kepuasan)—Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan. Strateginya: Gunakan pujian dan umpan balik, beri kesempatan mahasiswa mempraktekkan apa yang baru dipelajari, menugasi yang menguasai untuk membantu sesama teman, suruh mahasiswa membandingkan prestasinya dengan prestasi sebelumnya.

More Related