1 / 8

FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN OLEH: NGALIM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN OLEH: NGALIM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA. MATERI * ESENSI FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN * IDEALISME DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN * REALISME * PERENI A LISM E

iren
Télécharger la présentation

FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN OLEH: NGALIM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN OLEH: NGALIM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

  2. MATERI *ESENSI FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN *IDEALISME DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN *REALISME * PERENIALISME *ESENTIALISME *EKSISTENSIALISME *PRAGMATISME *PROGRESIVISME *REKONSTRUKSISME *ANALISIS FILOSOFIKAL SUMBER ACUAN 1, ALLAN C. ORNSTEIN & LEVIN. 2004.FOUNDATION OF EDUCATION 2. HILGARD, E.R. & BOWER, G.H.,1996. THEORIES OF LEARNING 2. JUHAYA S. PRAJA. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT & ETIKA 3. BUKU-BUKU PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

  3. 4. ARTIKEL JURNAL FILSAFAT ILMU DAN FILSAFAT PENDIDIKAN& PEMBELAJARAN CETAK DAN ELEKTRONIK (NASIONAL & INTERNATIONAL JOURNAL) • Secaraetimologis, filsafatberasaldaribahasaYunaniphilos‘cinta’ danshopos‘bijaksana’. Dengandemikian, filsafat ‘cintabijaksana’ (love of wisdom). • BijaksanaberasaldarikataSansekertawidya ‘ilmu’ danasana ‘tempat’ > ‘tempatilmu’ > ‘orangbijak’ > orangpandai’ * Filsafathanyadapatdikajiolehmanusia yang berpikiruntukmencapairadix (Beerling). Jikatelahditemukanradix ‘akar’, makasemua yang berakarakandapatdipahami. Berpikirradikalditujukanuntukdiepte‘kedalaman’ > ‘kecermatan’ > ‘ketelitian’

  4. Taajub itulah yang menimbulkan orang bertanya, mencari jawab, meneliti, menemukan dan memanfaatkan. • Koento Wibisono, filsafat adalah kegiatan reflektif secara kritis, mendasar, dan integral terhadap ilmu pengetahuan. • Sasaran filsafat meliputi: ontologi (apa), epistimologi (ba- gaimana), dan aksiologi (nilai/manfaat). Contoh: Apakah pendidikan itu?, Bagaimana melakukan pendidikan? Apa manfaat/nilai pendidikan? Pendidikan adalah proses pen- dewasaan/mengubah dari belum tahu menjadi tahu. • Pembentukan manusia imtak, cerdas, terampil dan bertanggung jawab (di Indonesia). • Prosesnya dengan pendidikan dan pembelajaran. Manfaatnya, mencerdaskan dan membentuk manusia berbudi luhur/takwa.

  5. ILMU Koento Wibisono, “Ilmu adalah sistem pernyataan yang dapat dibuktikan benar salahnya. “ J. Bahm, paling sedikit ilmu melibatkan enam kom- ponen: a. permasalahan, b. sikap, c. metode, d. ak- tivitas, e. simpulan, f. efek. Karakteristik Karya Ilmiah: a. hasil penelitian, b. Ber- angkat dari teorimenuju ke teori, c. aktual, d. sistema- tik,e. bahasayang dipergunakan standar. Penelitian lapangan (field research), kepustakaan (liberary re- seach) dan penelitian laboratorium (labolatorium re- seach)

  6. ALIRAN FILASAFAT • Pragmatisme, adalah paham filsafat yang meyakini bahwa sumber utama kebenaran itu hanya diperoleh dari kegunaan, nilai atau menfaat dariimplementasi suatu teori.Paham ini berseberangan dengan logika/rasio. Tokohnya, di Amerika: John Dewey dan William James, di Inggris: F.C. Schiller, Charle Pierce dan George Herbert Mead. * Idealisme di samping memahami literatur, perlu terbentuknya manusia yang baik. Anak didik tidak hanya didorong untuk me- ngembangkan akal pikiran, tetapi juga memfokuskan pada hal yang mengandung nilai-nilai kebaikan. Tokohnya Fichte dan Hegel. * Hermeneutik, suatu paham filsafat yang menekankan pada pro- ses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi tahu dengan ciri pemahaman (penaafsiran) sesuai dengan konteks. Tokohnya: Wilhelm Dilthey, Jurgen Habermas, Jacques Derrida. Hermeneutik banyak digunakan dalam kajian humaniora.

  7. * Aliran rasionalisme, adalah paham filsafat atau pendidikan yang meyakini bahwa sumber utama kebenaran pada akal. Dalam hal ini ditandai dengan penjabaran secara logis atau deduktif. Tokohnya: Descartes, Spinoza dan Leibniz * Positivisme berpandangan, bahwa sumber utama kebe- naran adalah pengalaman lahiriah. Tokoh utamanya: Augus Komte. * Empirisme, meyakini bahwa sumber utama kebenaran adalah pengalaman lahiriah dan batiniah. Salah satu tokonya: John Lock. * Kritisisme, merupakan salah satu paham filsafat yang menyakini, bahwa sumber utama kebenaran adalah perpaduan antara rasio dan pengalaman. Tokohnya: Immanuel Kant.

  8. FILSAFAT

More Related