1 / 13

UNDANG – UNDANG NO. 1 TAHUN 1970

UNDANG – UNDANG NO. 1 TAHUN 1970. TENTANG KESELAMATAN KERJA. MAJUNYA INDUSTRIALISASI, MEKANISASI ELEKTRIFIKASI, MODERNISASI PENINGKATAN INTENSITAS KERJA OPERASIONAL TENAGA KERJA PENINGKATAN TEMPO KERJA TENAGA KERJA. KECELAKAAN. KELELAHAN KURANG PERHATIAN BAHAN BERACUN MESIN-MESIN

romeo
Télécharger la présentation

UNDANG – UNDANG NO. 1 TAHUN 1970

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UNDANG – UNDANG NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA

  2. MAJUNYA INDUSTRIALISASI, MEKANISASI ELEKTRIFIKASI, MODERNISASI • PENINGKATAN INTENSITAS KERJA OPERASIONAL TENAGA KERJA • PENINGKATAN TEMPO KERJA TENAGA KERJA

  3. KECELAKAAN • KELELAHAN • KURANG PERHATIAN • BAHAN BERACUN • MESIN-MESIN • ALAT-ALAT • CARA KERJA PERATURAN, MEMBERIKAN - RASA TENTRAM - KEGIATAN DAN GAIRAH BEKERJA - SUMBER SUMBER BAHAYA - PAK

  4. NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA (NORMA KERJA), DIATUR DI : • UU NO. 1 / TAHUN 1970 : KESELAMATAN KERJA • UU NO. 3 / TAHUN 1969 : HIGIENE PERUSAHAAN • UU NO. 13 / 2003 : KETENAGAAN KERJA • UU NO. 33/ 1947 : KECELAKAAN KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KERJA SECARA HUKUM, ANTARA LAIN : • NORMA KESEHATAN KERJA DAN PERANAN HYGIENE PERUSAHAAN • NORMA KESELAMATAN KERJA • NORMA KERJA • MEMBERI GANTI RUGI, PERAWATAN, REHABILITASI AKIBAT KECELAKAAN KERJA

  5. SECARA OPERASIONAL, PERATURAN SECARA HUKUM TERBAGI DALAM 3 TAHAP : • PRA EMPLOYMENT (SEBELUM MEMASUKI HUBUNGAN KERJA ) • DURING EMPLOYMENT ( DALAM HUBUNGAN KERJA ) PERANAN UU 1/70 • POST EMPLOYMENT (SESUDAH BEKERJA) UU NO. 1 TAHUN 1970 MELIPUTI : • RUANG LINGKUP • SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA • PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA • PEMBINAAN KESELAMATAN KERJA • PANITIA PEMBINA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (P2K3) • PELAPORAN KESELAMATAN KERJA • KEWAJIBAN DAN HAK PEKERJA • KEWAJIBAN PADA SAAT MEMASUKI TEMPAT KERJA • KEWAJIBAN PENGAWAS

  6. TEMPAT KERJA : SETIAP TEMPAT KERJA DIDALAMNYA TERDAPAT 3 UNSUR • ADANYA SUATU USAHA (BERSIFAT EKONOMIS, SOSIAL ) • ADANYA SUMBER BAHAYA • ADANYA TENAGA KERJA (TERUS MENERUS/ SEWAKTU- WAKTU )

  7. SYARAT KESELAMATAN KERJA MENCAKUP : • KECELAKAAN • KEBAKARAN PERLU PENCEGAHAN DAN PENYELAMATAN : • ALAT PELINDUNG DIRI • LINGKUNGAN KERJA PENGAWAS KESELAMATAN KERJA : PEGAWAI TEKNIS KEAHLIAN KHUSUS ( DEPNAKER -- MENTERI TENAGA KERJA ) PELAKSANAANNYA : • PIMPINAN • PENGURUS PERUSAHAAN • SELURUH TENAGA KERJA DIKENAL DENGAN P2K3

  8. PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA • PP NO. 33/ TAHUN 1977 (ASTEK) DIUNDANGKAN DALAM UU NO. 3 /92 YANG DIKENAL DENGAN JAMSOSTEK KEWAJIBAN KEWAJIBAN TENAGA KERJA : • MEMBERI KETERANGAN YANG BENAR • MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIWAJIBKAN • MEMENUHI DAN MENTAATI PERSYARATAN DITEMPAT KERJA HAK – HAK TENAGA KERJA : • MEMINTA PIMPINAN UNTUK DILAKSANAKAN SYARAT K3 • MENYATAKAN KEBERATAN MELAKUKAN PEKERJAAN BILA SYARAT APD WAJIB TIDAK DIPENUHI

  9. SYARAT K3 : • MENYEDIAKAN APD • MEMASANG GAMBAR K3 • MELAPOR SETIAP KEJADIAN KECELAKAAN • MEMBAYAR BIAYA PENGAWAS K3 • MENTAATI PERATURAN PADA TENAGA KERJA BARU : • MENJELASKAN KONDISI TEMPAT KERJA • MENJELASKAN ALAT DAN APD • MENJELASKAN CARA DAN SIKAP MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BENAR

  10. TUJUAN USAHA K3 : • AGAR TENAGA KERJA DAN SETIAP ORANG (TEMPAT KERJA)  SELAMAT DAN SEHAT • AGAR SUMBER-SUMBER PRODUKSI EFISIEN • AGAR PROSES PRODUKSI LANCAR DAPAT DICAPAI BILA, • KECELAKAAN • KEBAKARAN • PAK .....................> DAPAT DICEGAH DAN DITANGGULANGI KESELAMATAN KERJA DAN KECELAKAAN KERJA DIPERUSAHAAN SERING DISEBUT ” KECELAKAAN INDUSTRI ” : • SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIDUGA SEMULA/TIDAK DIKEHENDAKI YANG MENGACAUKAN PROSES DARI SUATU AKTIVITAS

  11. EMPAT FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA : • FAKTOR MANUSIA • KETRAMPILAN • PENGETAHUAN • SALAH PENEMPATAN KERJA • FAKTOR MATERIAL/BAHAN/PERALATAN • FAKTOR BAHAYA/SUMBER BAHAYA • PERBUATAN BERBAHAYA • METODE KERJA SALAH • KELETIHAN • SIKAP KERJA • TIDAK PATUH TERHADAP PEMAKAIAN APD • KONDISI/KEADAAN BERBAHAYA • MESIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, PROSES KERJA YANG TIDAK AMAN • APD TIDAK TERSEDIA ADEQUATE ( TIDAK SESUAI JENIS DAN UKURAN ) • FAKTOR YANG DIHADAPI • KURANGNYA PEMELIHARAAN / PERAWATAN MESIN-MESIN

  12. DAMPAK DARI KECELAKAAN ------- KERUGIAN, DAPAT BERUPA : • KERUGIAN EKONOMIS • KERUSAKAN • PERAWATAN KORBAN • HILANG WAKTU KERJA • MENURUNNYA JUMLAH DAN MUTU PRODUKSI • KERUGIAN NON EKONOMIS • PENDERITAAN MANUSIA/TENAGA KERJA • KEMATIAN • CIDERA

  13. K3 DILAKUKAN PADA SEGALA KEGIATAN (OF THE JOB / ON THE JOB) PENERAPAN K3 : • K3 PADA KELUARGA ( DIRUMAH, PADA WAKTU NAIK KENDARAAN ) • K3 DI FASILITAS UMUM • K3 DITEMPAT KERJA DAN KEMBALI KERUMAH PERKEMBANGAN EMANSIPASI (PEKERJA WANITA) PERBEDAAN ----------- MENJAMIN KESELAMATAN KERJA • FISIK (UKURAN DAN KEKUATAN TUBUH) • BIOLOGI (HAID, HAMIL, MENOPOUSE) • SOSIOKULTURAL ( IBU RUMAH TANGGA)

More Related