330 likes | 842 Vues
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD. Oleh: AJI HERU MUSLIM. Strategi Pembelajaran Aktif. What I hear, I forget What I see, I remember What I do, I understand ( Confucius) What I hear, I forget What I hear, see, and ask questions about or discuss with someone else, I begin to understand
E N D
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD Oleh: AJI HERU MUSLIM
Strategi Pembelajaran Aktif • What I hear, I forget • What I see, I remember • What I do, I understand ( Confucius) • What I hear, I forget • What I hear, see, and ask questions about or discuss with someone else, I begin to understand • What I hear, see, discuss and do, I acquire knowledge and skill • What I teach to others, I master ( Mel Silberman )
Immediate Learning Involvement Strategies • Active Knowledge Sharing • Rotating Trio Exchange • Go To Your Post • Ligtening The Learning Climate • Exchanging Viewpoint • True or False? • Buying into The Course
Active Knowledge Sharing (Berbagi Pengetahuan Secara Aktif) Ini salah satu strategi yang dapat membawa peserta didik untuk siap belajar materi pelajaran dengan cepat. Strategi Active Knowledge Sharing dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan peserta didik di samping untuk membentuk kerjasama tim. Strategi ini dapat dilakukan pada hampir semua mata pelajaran.
Langkah-Langkahnya Buat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan ajarkan. Pertanyaanya dapat berupa : definisi suatu istilah, melengkapi kalimat, pertanyaanPilihan ganda dsb. Minta peserta didik untuk menjawab dengan sebaik-baiknya. Minta semua peserta didik untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak diketahui dan diragukan jawabanya. Tekankan pada mereka untuk saling membantu. Minta peserta didik untuk kembali ketempat duduk mereka kemudian periksalah jawaban mereka. Jawaban pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh peserta didik. Gunakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai jembatan untuk mengenalkan topik yang penting dikelas.
Rotating Trio Exchange( Pertukaran Trio Memutar ) Strategi ini adalah sebuah cara berdiskusi yang fokus pada permasalahan dari materi yang sedang dipelajari. Strategi ini dapat dilakukan hampir disetiap mata pelajaran. Strategi ini mensyaratkan terjadinya pertukaran kelompok.
Langkah-Langkahnya Buatlah berbagai pertanyaan yang membatu peserta didik memulai diskusi tentang isi pelajaran. Bagilah peserta didik menjadi kelompok yang masing-masing beranggota tiga. Aturlah kelompok-kelompok tiga itu diruangan, agar masing-masing dari kelompok trio itu dapat dengan jelas melihat sebuah trio disebelah kanannya dan satu trio disebelah kirinny. Seluruh konfigurasi trio itu akan menjadi sebuah lingkaran atau sebuah persegi panjang. Berilah masing-masing trio sebuah pertanyaan pembka untuk di diskusikan. Setelah masa waktu diskusi sesuai, mintalah trio-trio itu menentukan nomor 1, 2 dan 3 bagi masing-masing dari anggotanya. Arahkan peserta didik dengan nomor 2 untuk memutar satu trio searah jarum jam. Mintalah peserta didik dengan nomor 3 untuk memutar dua trio searah jarum jam. Minta peserta didik dengan nomor 1 untuk tetap di tempat dan mengangkat tangan agar perserta didik yang berputasr dapat menemukannya, sebab mereka merupakan anggota – angota tetap dari suatu tempat trio. Mulailahsebuah pertukaran baru dengan sebuah pertanyaan baru. Anda dapat memutar trio berkali-kali sebanyak pertanyaan yang anda miliki untuk ditetapkan dan waktu diskusi yang tersedia.
Go To Your Post(Bergerak ke Arah yang Dipilih) Ini adalah sebuah strategi terkenal untuk menggabungkan gerakan fisik pada permulaan suatu pelajaran. Strategi ini cukup fleksibel untuk digunakan bagi berbagai macam kegiatan yang dirancang untuk meransang minat awal dalam materi pelajaran.
Langkah-Langkahnya Letakan tanda-tanda disekitar ruang kelas. Anda bisa menggunkan dua tanda untu menciptakan sebuah pilihan atau beberapa tanda untuk memberikan lebih banyak pilihan. Tanda-tanda ini dapat menunjukan berbagai macam preferensi: Topik-topik atau ketrampilan minat para peserta didik, pertanyaan-pertanyaan tentang isi pelajaran, Solusi-solusi permasalahan, nilai-nilai yang berbeda, dsb. Mintalah peserta didik melihat tanda-tanda itu dan pilihlah satu. Suruh menandai kesukaan mereka dengan bergerak ketempat ruang kelas dimana pilihan mereka ditempatkan. Suruh sub-sub kelompok yang telah dibuat itu berdiskusi diantara mereka sendiri mengapa nenempatkan diri dengan tanda mereka. Mintalah seorang wakil tiap-tiap kelompok menimpulkan alasan-alasanya.
Ligtening The Learning Climate(Menghidupkan Suasana Belajar) Suatu kelas dapat dengan cepat menemukan suasana belajar yang rileks, informal dan tidak menakutkan dengan meminta peserta didik untuk membuat humor-humor kreatif yang berhubungan dengan mata pelajaran. Strategi ini sangatlah informal, akan tetapi pada waktu yang sama dapat mengajak peserta didik untuk berfikir. Dapat dilakukan di semua mata pelajaran.
Langkah-langkahnya Jelaskan kepada peserta didik bahwa Anda akan memulai pelajaran dengan aktivitas pembuka yang menyenangkan sebelum masuk pada materi yang lebih serius. Bagi peserta didik kedalam kelompok-kelompok kecil. Beri masing-masing kelompok kecil itu satu tugas untuk membuat kegembiraan atau kelucuan dari topik, konsep atau isu dari materi yang anda ajarkan. Misalnya : Buatlah menu makanan yang sama sekali tidak bergizi. Minta kelompok-kelompok tadi untuk mempresentasikan kreasi mereka. Hargai setiap kreasi. Tanyakan “ Apa yang mereka pelajari tentang materi kita dari latihan ini”? Guru memberikan penjelasan atau melanjutkan pelajaran dengan materi lain.
Exchanging Viewpoint(Pertukaran Pandangan) Kegiatan ini dapat digunkan untuk merangsang keterlibatan selera dalam materi pelajaran Anda. Strategi ini juga memperingatkan peserta didik agar menjadi pendengar yang hati-hati dan membuka diri mereka sendiri terhadap berbagai macam sudut pandang.
Langkah-langkahnya Berilah masing-masing peserta didik kartu nama. Perintahkan kepada peserta didik agar menulis nama-nama mereka dalam kartu mereka dan memakainya. Mintalah peserta didik tidak berpasangan dan memperkenalkan diri kepada orang lain. Lalu, mintalah pasangan-pasangan untuk tukar menukar respons mereka terhadap sebuah pertanyaan atau stattment yang provokatif, menantang, mengundang untuk diteliti yang meminta opini mereka mengenai sebuah isu mengenai pelajaran yang anda ajarkan. Sebutlah waktu dan arahkan peserta didik untuk tukar menukar kartu nama dengan partner mereka dan kemudian lanjutkan untuk mencari peserta didik yang lain. Mintalah peserta didik sebagai ganti memperkenalkan diri, bebagai pandangan tentang orang yang merupakan partner lalunya. Selanjutnya, mintalah peserta didik menaruh daftar nama lagi dan mencari yang lain untuk diajak bicara, dengan hanya berbagai mengenai pandangan orang-orang yang daftar namanya sedang mereka pakai. Lanjutkan proses ini sampai kebayakan peserta didik telah bertemu. Kemudian beritahukan kepada masing-masing peserta didik untuk mendapatkan kembali kartu namanyasendiri.
True or False?(Benar atau Salah) Strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak peserta didik untuk terlibat kedalam materi pelajaran dengan segera. Strategi tersebut untuk mengembangkan bangunan tim (tim building), berbagai pengetahuan dan belajar langsung.
Langkah-langkahnya Buatlah list pernyataan yang berhubungan dengan materi pelajran, separonya benar dan separonya lagi salah. Misalnya : Paedagogi adalah pendekatan untuk mengajar pada orang dewasa. (Benar atau salah). Tulislah masing-masing pernyataan pada selembar kertas yang berbeda. Pastikan bahwa pertanyaan yang dibuat sesuai dengan jumlah peserta didik yang ada. Beri setiap peserta didik satu kertas kemudian mereka diminta untuk mengidentifikasi mana peryataan yang benar dan mana yang salah. Jelaskan bahwa peserta didik bebas menggunakan cara apa saja untuk menentukan jawaban. Jika proses ini selesai, bacalah masing-masing pernyataan dan mintalah jawaban dari kelas apakah pernyataan tersebut benar atau salah. Beri masukan untuk setiap jawaban, sampaikan cara kerja peserta didik adalah bekerja sama dalam tugas. Tunjukan bahwa ketarmpilan tim yang positif yang ditunjukan akan perlu bagi seluruh kelas ini karena pengajaran aktif akan mewarnai.
Buying into The Course(Membuat Kontrak dalam Pelajaran) Desain ini memberi sebuah jalan bagi para peserta didik untuk berfikir dan mengenal tanggung jawab individunya untuk belajar secara aktif dikelas ini. Dapat digunkan pada semua mata pelajaran.
Langkah-langkahnya Buatlah salinan-salinan kontrak berikut ini : Saya memahami bahwa dalam kelas ini saya kan belajar tentang ...............(istilah materi pelajaran). Tujuan kelas ini adalah : ..........(istilah tujuan Anda). Saya berpegang teguh pada tujuan-tujuan ini dan akan berusaha keras melakukan hal berikut ini : Menggunkan waktu saya dikelas ini untuk mendukung tujuan-tujuan ini lewat peran secara aktif. Bertanggung jawab terhadap pelajaran saya sendiri dan tidak menunggu orang lain memotivasi saya. Membantu orang lain membuat pelajaran mereka dengan mendengarkan apa yang harus mereka lakukan dan dengan menawarkan respon-respon yang konstruktif. Berfikir tentang mengulas, dan menerapkan apa yang telah saya pelajari di luar kelas. TERTANDA TANGGAL
LANJUTAN 2. Berbagilah dengan peserta didik tentang janji Anda untuk mengajarkan segala sesuatu di dalam kekuasaan Anda untuk membuatkelas ini sebuah pengalaman belajar yang efektif. Berikan mereka tujuan-tujuan yang Anda maksudkan untuk membantu mereka mencapainya. 3. Berikan copy / salinan kontrak dan mintalah mereka membacanya. Jelaskan bahwa Anda tidak menjamin pencapaian tujuan pelajaran tanpa usaha mereka dan komintem mereka terhadap belajar aktif. Mintlah mereka mempertimbngkan keseriusan kolaborasi ini dengan sepakat menandai sebuah kontrak tertulis tersebut dengan mereka sendiri. 4. Sediakan waktu untuk diskusi dan refleksi. Jelaskan bahwa para peserta didik akan tetap menjaga kontrak mereka. Serahkan kepada peserta didik apakah menandatangani kontrak tersebut atau tidak.
KURANG KONSENTRASI • PENGELOLAAN KELAS LEBIH SULIT TERKONDISI • WAKTU AKAN BANYAK TERSITA • PENGUASAAN KONSEP KADANG AKAN TERKONTAMINASI DG SISWA LAIN • GURU LEBIH INTENSIF DAN KONSENTRASI • MEMERLUKAN KESIAPAN TUGAS YANG MANTAP • AKAN MUNCUL MINAT SEMU KELEMAHAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS
PIKIRAN JERNIH • PEMBELAJARAN AKAN TERASA LEBIH MENYENANGKAN • PEMBELAJARAN LEBIH VARIATIF • REKREATIF • BELAJAR DG DUNIA NYATA • TERTANAM IMAGE DUNIA ADALAH KELAS • WAHANA BELAJAR LEBIH LUAS • KERJA OTAK LEBIH RELAX MANFAAT PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS
KEKUATAN PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS • Lebih konsentrasi • Tugas guru lebih mudah • Pengorganisasian lebih mudah terjamin • Mudah dalam pengawasan • Mudah dalam pengawasan • Interaksi mudah dilakukan
KELEMAHAN PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS • Anak mudah bosan • Partisipasi individu kurang • Penemuan dan akslerasi cenderung tergiring oleh guru • Eksplorasi guru, murid terbatas • Interaksi, mobilitas kurang bebas
SIMPULAN Guru pandai mendesain kegiatan pembelajaran dengan memilih kapan pembelajaran dilakukan di dalam dan luar kelas sehingga diharapkan siswa didalam menerima pelajaran akan lebih bermakna dalam dunia nyata sehingga proses berpikir anak akan lebih berkembang