1 / 58

Analisi Biaya Pelayanan Kesehatan

Analisi Biaya Pelayanan Kesehatan. Prof. Dr. dr. HM. Alimin Maidin , MPH Sudirman , SKM,MARS. YAYASAN ABDI SEHAT INDONESIA (YASIN). DAFTAR SARANA PELAYANAN KESEHATAN YANG TELAH BEKERJASAMA DALAM PERHITUNGAN TARIF. Tahun 2007 - 8 RS Abunawas Kendari Kab . Sulawesi Tenggara

tymon
Télécharger la présentation

Analisi Biaya Pelayanan Kesehatan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AnalisiBiayaPelayananKesehatan Prof. Dr. dr. HM. AliminMaidin, MPH Sudirman, SKM,MARS YAYASAN ABDI SEHAT INDONESIA (YASIN)

  2. DAFTAR SARANA PELAYANAN KESEHATAN YANG TELAH BEKERJASAMA DALAM PERHITUNGAN TARIF • Tahun 2007 - 8 • RS AbunawasKendariKab. Sulawesi Tenggara • Tahun 2010 - 2011 • RSUDKab. Barru • Data Verifier Costing Study Region Sulawesi Selatan, Tengah, Barat danGorongtalo • Tahun 2012 • RSUD Kab. Pangkep • RSU UndataPalu Sulawesi Tengah Tahun 2003 • RS Wahidin Sudiro Husodo Tahun 2005 • RSUD Labuang Baji • RSU Haji Makassar • RS Bersalin Fatimah • RS Bersalin Pertiwi • RSUD Kab. Bau-Bau Sulawesi Tenggara Tahun 2006 • RSUD Ampana Sulawesi Tengah • 8 Puskesmas Se kab. Ampana Sulawesi Tengah

  3. PenyebabMeningkatnyaBiayaKesehatan • Pola penyakit degeneratif • Orientasi pada pembiayaan kuratif • Pembayaran out of pocket secara individual • Service yang ditentukan oleh provider • Teknologi canggih • Perkembangan spesialisasi ilmu kedokteran • Tingkat Inflasi

  4. Inflasi Sektor Kesehatan dipengaruhi: • Indemnity Health Insurance • Medical Technology • Demand • Komponen non medis  untuk kebutuhan convenience & amenities • Defensive Medicine • Meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut Meningkatnya penyakit kronis

  5. Dengan adanya biaya kesehatan yang tinggi  kesulitan kemampuan masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan  tingkat / derajat kesehatan rendah Di Indonesia tingkat kesehatan masih relatif rendah di Asia Tenggara

  6. Perbandingan Pembiayaan Kesehatan

  7. Biaya kesehatan yang dikeluarkan : • Pemerintah  26,1% • Masyarakat  74,9 %

  8. Peran RS swasta bertambah besar : • Meningkatnya sosial ekonomi penduduk • Jumlah penduduk yang dilayani bertambah • Adanya kesadaran akan kualitas pelayanan yang baik Timbulnya RS terutama di kota besar • Tingkat kompetisi cukup tinggi • Hanya RS dengan layanan bermutu dan biaya relatif rendah dapat bertahan dan unggul

  9. PENGENDALIAN BIAYA PELAYANAN RS C. Standarisasi Pelayanan A. Meningkatkan Efisiensi Tanpa standar yang jelas, akan sulit memprediksi dan mengendalikan biaya, artinya ketidak pastian dapat menimbulkan biaya yang semakin besar Economic Efficiency Technical in Efficiency Scale Efficiency B. Sistem Pembayaran D. Pembinaan promosi dan Penyuluhan kesehatan Sistem pembayaran prospektif kepada PPK, mengendalikan supply induced demand upaya sistematis dan terencana untuk mengarahkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif, preventif dan edukatif.

  10. F. Intervensi Teknis H. Penggunaan Sistem Casemix Analisis Biaya  Penghitungan Unit Cost G. Hospital Investment Control sistem pengklasifikasian penyakit yang menggabungkan jenis penyakit yang dirawat di RS dengan biaya keseluruhan pelayanan yang terkait menggunakan DRG (Diagnostic Related Group) Menghindari investasi yang tidak optimal dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu antara lain dengan Cost Effectiveness Analysis dan Cost Benefit Analysis.

  11. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN • Dari sisi penyelenggara  sejumlah dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan • Dari sisi pengguna  sejumlah dana yang perlu disediakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

  12. PEMBIAYAAN RS Menggunakan Asuransi Kesehatan menjadi hal yang dibutuhkan Sistem Managed Care  salah satu pemecahan masalah

  13. Perspektif dlm Pelayanan RS Perspektif Consumer Perspektif Provider Petugas Kesehatan Supply Induced Demand Consumer Iqnorence Moral Hazard Tidak Sadar Biaya Consumer Fee for Service Meminta Pelayanan yang berlebihan Consumer Ignorance

  14. Penetapan Tarif Pelayanan Kesehatan Sarana Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas/BP) Tarif Bervariasi Unit Cost Sistem Akuntansi Tradisional Usulan Kebijakan

  15. Faktor Yang Berhubungan Dengan Biaya Layanan Kesehatan : • Jumlah tempat tidur • Jenis penderita  klasifikasi diagnostik • Tindakan & pemeriksaan penunjang • Berat ringannya penyakit  jumlah operasi • Upah kepada sumber daya rumah sakit • Jumlah penderita rawat jalan • Dan lain-lain

  16. TARIF PELAYANAN KESEHATAN • Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sarana pelayanan kesehatan bersedia memberikan jasa kepada pasien.

  17. TarifRasional Pada tingkatmikro, hubungan antara biaya total, pendapatan total dan jumlahouput (produk) dapatmenentukantarifrasional Tarifrasionaladalahtarifoptimaluntukmelayaniconsumer surplus, tetapitetapberusahamempertahankanpemerataanpelayanankesehatanrawatinapdirumahsakit.

  18. Tujuan Penetapan Tarif • Penetapan Tarif untuk Pemulihan Biaya • Penetapan Tarif untuk Subsidi Silang • MeningkatkanAksesPelayanan • MeningkatkanMutuPelayanan • mengurangipesaing, memaksimalkanpendapatan, meminimalkanpenggunaan, menciptakancorporate image

  19. Strategi Penetapan Tarif • Model Tiga C dari Philip Kotler memberikan pemahaman yang mudah dimengerti dalam rangka penentuan tarif Pelayanan Kesehatan. Model 3 C tersebut adalah: • Cost • Characteristics of products • Competitor • Cost atau informasi tentang unit cost, menjadi salahsatu kunci dalam strategi pentarifan RS.

  20. Cost • Informasi mengenai seberapa besar unit cost dari suatu produk atau layanan yang ada. Informasi ini harus tersedia dan harus akurat. • Characteristics of product • Informasi yang terkait dengan sejauh mana konsumen menghargai karakteristik produk yang ditawarkan. Informasi ini terkait dengan willingness to pay dan ability to pay. • Competitors • Informasi tentang pesaing, terutama tarif yang ditentukan oleh pesaing. Informasi ini akan sangat menentukan dalam kondisi memiliki pesaing.

  21. Proses Penetapan Tarif • Full-cost pricing Menetapkantarifsesuaidenganunit cost ditambahdengankeuntungan • Kontrakdancost-plus, Tarifrumahsakitdapatditetapkanberdasarkankontrakmisal-nyakepadaperusahaanasuransi, ataupunkonsumen yang tergabungdalamsatuorganisasi

  22. Target rate of return pricing Cara inimerupakanmodifikasidarimetodefull-cost di atas. Misalnya, tarifditentukanolehdireksiharusmempunyai 10% keuntungan. • Acceptance pricing Teknikinidigunakanapabilapadapasarterdapatsaturumahsakit yang dianggapsebagaipanutan (pemimpin) harga. Rumahsakit lain akanmengikutipolapentarifan yang digunakanolehrumahsakittersebut.

  23. Masalah-Masalah Praktis dalam Penetapan Tarif • Penetapantarif yang dipengaruhistrukturpasartenagakerja Kekuatantawarmenawardoktercukupbesarakibatketerbatasandrisegijumlah 2. Transfer Price • Ada tidaknyahargapasaruntukproduk yang dihasilkanolehbagian di rumahsakit. • Mengukurinvestasisecarabenardandapatdigunakanuntukmemperkirakanpendapatandanpengeluaransuatu unit • Produkyang tidakdapatdibelidaripihakluarrumahsakitdanproduk yang dapatdibelidariluarrumahsakit 3. Masalahdalammenetapkantarifuntukprodukbaru Suatuproduk yang barubagirumahsakitdanpasar

  24. ANALISIS BIAYA PELAYANAN KESEHATAN

  25. Pengertian Biaya • Biaya (Cost) adalahsemuapengorbanan yang dikeluarkanuntukmemproduksiataumemperolehsuatukomoditi. • Biayaadalahnilaidarisejumlah input (faktorproduksi) yang dipakaiuntukmenghasilkansuatuproduk (output). • Dalambidangkesehatanproduk yang dihasilkanadalahjasapelayanankesehatan, Misal di rumahsakitprodukoutputnyaadalahpelayananrawatjalan, rawatinap, laboratorium, radiologi, kamarbedahdan lain-lain

  26. KEGUNAAN ANALISIS BIAYA • Mengetahuistrukturbiayamenurutjenisdanlokasibiayaditempatkan, sbgbahanpertimbangandalampengendalianbiaya yang dikeluarkan. • Unit ygmengeluarkanbanyakbiaya • 2. Mengetahuibiayasatuan • BesarnyaTarifPelayananYgDiberikan • TarifRasionalAtauTidak • Profit, rugiatau BEP • Cost Recovery • Bahanpertimbangandalammenyusunanggaran • Mendapatkaninformasitentangbiaya total rumahsakitdansumberpembiayaansertakomponennya.

  27. Lanjutan Kegunaan Analisis Biaya 5. Menilai performance keuangan rumah sakit secara keseluruhan, sekaligus sebagai bahan pertanggungjawaban 6. Menentukan tarif dari berbagai jenis pelayanan rumah sakit tergantung dari tujuan dan jenisnya 7. Peningkatan efesiensi 8. Secara mikro Analisis biaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan atau negosiasi dengan pembayaran pihak ketiga

  28. Tahap-TahapAnalisisBiaya: Menentukanbagian yang akan di analisis, Identifikasisemuabiaya yang mungkintimbul, Analisiskegiatanpada unit /bagian yang secaralogikabiayanyatimbulakibatpeningkatanaktivitas di unit tersebut, Telusuridanhitungsemuabiayalangsung yang terjadi Telusuribiayatidaklangsungdanhitungalokasibiayatidaklangsunguntuksetiap unit / bagian Hitung unit cost per kegiatandengancaramengalokasikan total biaya (biayalangsungmaupunbiayatidaklangsung) kesetiapkegiatan yang ada

  29. PUSAT BIAYA • 2. Pusatbiayapenunjang • Unit yang tidaksecaralangsungmemberikanpelayanankepadakonsumen (tidakmenghasilkanpendapatan) • Co: Kantor, Laundry, InstalasiGizi, dll • 1. Pusatbiayaproduksi • Unit yang secaralangsungmemberikanpelayanankepadakonsumen (menghasilkanpendapatan) • Ex: RawatInap, RawatJalan, Lab, dll Rumah Sakit Unit Produksi Unit Penunjang • Gajidirektur RS • Gajistafadministrasi • ATK • Gizi • Laundry • Gaji perawat • Biaya obat RJ/RI • Biaya alat medis • Alat non Medis

  30. JENIS BIAYA • BERDASARKAN PENGARUHNYA PADA PERUBAHAN SKALA PRODUKSI: • # BIAYA TETAP • # BIAYA VARIABEL • BERDASARKAN LAMA PENGGUNAANNYA: • # BIAYA INVESTASI • # BIAYA OPERASIONAL • BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS SUMBER BIAYA: • # BIAYA LANGSUNG • # BIAYA TAK LANGSUNG

  31. Dasar Klasifikasi Biaya • Fixed Cost (FC) • Variable Cost (VC) • Semi Fixed Cost • Total Cost (TC) • Annualized Fixed Cost (AFC)

  32. KOMPONEN BIAYA

  33. BIAYA TETAP (FIXED COST) • Adalah biaya yg nilainya secara relatif tdk dipengaruhi oleh oleh besarnya jumlah produksi (output). Biaya ini harus dikeluarkan , walaupun tidak ada pelayanan. Contoh : • Biaya Investasi Gedung • Biaya Invesatasi Alat Medis • Biaya Investasi Alat Non Medis • Biaya Investasi Kendaraan

  34. Jenis investasi • Penggantian peralatan medik yang lama dengan teknologi yang lebih baru, atau teknologi tetap tetapi alat baru. . • Perluasan perlengkapan modal yang sudah ada misalnya, penam-bahan kapasitas dengan menambah ruangan bangsal. • Perluasan atau penambahan garis produk baru dengan pembelian mesin atau peralatan baru yang belum pernah dimiliki.Sebagai contoh, pengembangan operasi jantung RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan soft-loan dari pemerintah Jerman (KfW). • Sewa atau leasing peralatan baru. • Merger atau pembelian rumah sakit oleh sebuah rumah sakit yang lebih baik keadaan keuangannya.

  35. BIAYA VARIABEL (VARIABEL COST) Adalah biaya yg nilainya dipengaruhi oleh banyaknya produksi (output). Contoh : Biaya Habis Pakai Medis, Biaya Habis Pakai Non Medis, Biaya Makan –Minum, Biaya Listrik, Biaya Air, dll

  36. Dalampraktekseringkalidialamikesulitanuntukmembedakansecarategasapakahsuatubiayatermasuk BIAYA TETAP atau BIAYA VARIABEL Olehsebabituada yang Mengelompokkanbiayapegawai, biayapemeliharaan, pakaindanperjalanandinas, sebagaibiaya SEMI-VARIABLE COST

  37. Komponen Biaya Berdasarkan Lama Penggunaan • BiayaInvestasi • Gedung • AlatMedisdan Non Medis • AlatPenunjangmedis • Kendaraan 2. Biaya Operasional & Pemeliharaan • Gaji • Obat/BahanMedis • Pemeliharaan (gedung, • alatmedis & non medis) • Makan • Alat Medis Habis Pakai • Bahan/Alat Non Medis habis pakai • 3. Umum • Listrik, air, telepon, BBM

  38. Klasifikasi Biaya - Atas Dasar Fungsi Produksi Direct Cost : Biayalangsung/pel. Publik • Biayaoverhead (BiayaAdm) • Biayapendidikan • Biayabagiankeuangan • Biayaadministrasikantor • Biayakendaraan • Biayaperjalanan • Biaya lain-lain diluarpelayanan di unit Indirect Cost: Biaya penunjang/ aparatur • BMHP, • ATK, • ART, • Alat Medis, • Alat Non Medis, • Penyusutan Gedung • Penyusutan Kendaraan

  39. VARIABEL FIXED SEMI FIXED TOTAL - BAHAN HABIS LANGSUNG Rp (LAIN-LAIN) - GAJI - BONUS - INSENTIF - KEBERSIHAN - DEPRESIASI - ADMINISTRASI - KEBERSIHAN - PERAWATAN - LAUNDRY TAK LANGSUNG Rp Rp Rp Rp Rp TOTAL MATRIK KATEGORI BIAYA

  40. PENGERTIAN BIAYA SATUAN(Unit Cost = UC) UCi = TCi / Qi Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk satu produk (misalnya pelayanan). UCi = biayaSatuanPada Unit ProduksiTertentu (i) TCi = Total Cost (biaya total) Pada Unit ProduksiTertentu (i) Qi = Quantity (JumlahProduk) Pada Unit ProduksiTertentu (i) Per definisibiayasatuanseringkalidisamakan denganbiaya rata-rata (average cost).

  41. UNIT COST PELAYANAN KESEHATAN BIAYA LANGSUNG BIAYA TDK LANGSUNG Biaya Tetap • Gedung administrasi Biaya Variabel • Listrik, telephone • Adm Keuangan (ART,ATK) • Invesment & Labour Cost BiayaTetap • Ivestasialatmedis & non medis • Gedung,SDM (Honorer, PNS) BiayaVariabel • Konpensasi, bonus SDM • Medical Cost (ProfesionalismeMedis) • BahanMedisHabisPakai • Obat(di luar UC polatarif ) UNIT COST JASA SARANA + UNIT COST JASA MEDIK = TOTAL UNIT COST Tarif = Unit Cost (UC) ± Konstanta

  42. Biaya Satuan (Unit Cost / UC) • Biayasatuanadalahbiaya yang dihitunguntuksatusatuanprodukpelayanan, diperolehdengancaramembagibiaya total (TC) denganjumlah/ kuantitasoutput atau total output (TO) UC = TC/TO • Biayasatuan yang dihasilkanolehhasilperhitunganberdasarkanpengeluarannyatauntukmenghasilkanprodukdalamkurunwaktutertentudisebutbiayasatuanaktual (Actual Unit Cost). • Biayasatuan yang secaranormatifdihitunguntukmenghasilkansuatujenispelayanankesehatanmenurutstandarbakudisebutbiayanormatif (Normative Cost)

  43. Instrumen Dalam Analisis Biaya • Data kepegawaian rumah sakit • Data unit kerja rumah sakt umum daerah • Pengeluaran obat dan bahan medis/tahun • Penggunaan bahan habis pakai/tahun • Biaya makan / tahun • Biaya Laundry / tahun • Biaya Pemeliharaan Gedung/tahun • Biaya Pemeliharaan Alat Medis/tahun • Biaya Pemeliharaan Alat Non Medis • Biaya Umum (Kendaraan,Tlp,Air) • Biaya Pelatihan & pemasaran RS • Biaya lain-lain

  44. BerbagaiMetodeAnalisisBiaya Metodesatulangkah (simple distribusi) Metodedualangkah Metodedouble distribution Metodeactivity based costing, MetodeResiprocal Metode ABC Modifikasi Direct Indirect Investasi Operasional Pemeliharaan

  45. Dasar Simulasi Biaya • Untukbiayaumum data awal yang dientryadalahdata Total Cost (TC) kemudiandialokasikankedalammasing2 unit dengancaramembobotberdasarkan % • UC tanpaAFC (Biayapenyusutan)= • Untuksaranapelayananswadanadiberlakukansubsidiuntukbiayainvestasidangaji PNS makaperludihitung UC tanpa AFC danGaji (tetapiinsentif, honor, jasamedistetapdibebankan). Total Cost (TC) OperasionalTotal Output unit.

  46. UC tanpa AFC dan Gaji diperoleh dengan cara membagi TC operasional (TC operasional – Gaji) dengan total output masing-masing unit. • Untuk beberapa unit produksi yang outputnya tidak homogen, dihitung dengan RELATIVE VALUE UNIT (RVU) sehingga diperoleh hasil biaya satuan masing-masing jenis pelayanan yang berbeda, misal di laboratorium biaya satuan untuk pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan urin, pemeriksaaan tinja dsb.

  47. Perhitungan Bobot Relative Value Unit (RVU) RVU = Bobot X Output

  48. Biaya satuan dengan RVU UCA-E : Biaya satuan (unit cost) untuk tindakan A-E O1 : Output (jumlah pemeriksaan) untuk jenis tindakan A BA : Nilai pembobotan untuk jenis tindakan A O1BA : O1 X BA X : Total biaya di bagian/ unit tersebut OTT : Jumlah O1BA s.d O5BE

More Related