1 / 35

Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu

Karakteristik SMK. Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu Didasarkan kebutuhan dunia kerja “ Demand-Market - Driven” Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK. Karakteristik SMK.

uriel
Télécharger la présentation

Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Karakteristik SMK Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Market-Driven” Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  2. Karakteristik SMK Kesuksesan siswa pada “Hands-On” atau performa dunia kerja Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Kunci Sukses Pendidikan Kejuruan Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan Teknologi SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  3. Karakteristik SMK Learning By Doing dan Hands On Experience Membutuhkan fasilitas Mutakhir untuk praktik Memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan umum SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  4. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP SMK Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  5. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  6. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  7. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  8. Relevan dengan kebutuhankehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  9. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  10. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  11. Komponen KTSP SMK Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK Struktur dan Muatan KTSP SMK Kalender Pendidikan SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  12. Tujuan Pendidikan TSP SMK Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  13. Struktur KTSP SMK Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  14. Struktur KTSP SMK Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Kejuruan. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  15. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  16. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  17. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  18. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  19. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  20. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  21. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  22. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  23. Keterangan notasi Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan. Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam. Ekuivalen 2 jam pembelajaran. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  24. Di dalam penyusunan kurikulum SMK/MAK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok normatif adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelompok produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok adaptif dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  25. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  26. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  27. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  28. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit. Beban belajar SMK/MAK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 jam pelajaran per minggu. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK adalah 38 minggu dalam satu tahun pelajaran. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK tiga tahun, maksimum empat tahun sesuai dengan tuntutan program keahlian. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  29. Pengaturan Beban Belajar SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem paket dan dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS). Jam pembelajaran setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana pada struktur kurikulum. Satuan pendidikan dapat 4 jam pelajaran per minggu secara keseluruhan. Penambahan 4 jam pelajaran dapat dilakukan terhadap satu atau lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran baru. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di luar sekolah setara dengan satu jam pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur kurikulum. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  30. Pendidikan Kecakapan Hidup KTSP SMK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri (penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2003). Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, kursus, dan lain-lain. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  31. Pendidikan BerbasisKeunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dll, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. KTSP SMK dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan atau dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat diperoleh dari satuan pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  32. Kalender Pendidikan Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun, mencakup permulaan tahun, minggu efektif, waktu efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran, waktu dimulai kegiatan pembelajaran pada awal tahun. Minggu efektif, jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun. Waktu pembelajaran efektif, jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah kegiatan pengembangan diri. Waktu libur, waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  33. PENYUSUNAN KTSP Mekanisme Penyusunan KTSP SMK dikembangkan sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan provinsi. Tim Penyusun guru konselor kepala sekolah, ketua merangkap anggota komite sekolah (du/di, asosiasi, dunia kerja, dan anggota institusi pasangan lainnya) nara sumber dinas pendidikan provinsi, sebagai koordinator dan supervisor. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  34. TEACHING LEARNING ACTIVITIES ANALISISKONTEKS KURIKULUM sebagai Produk, KURIKULUM sebagai Program KURIKULUM sebagai Hasil Belajar yang diingingakan KURIKULUM sebagai Pengalaman Belajar Analis SWOT Visi,Misi, Tujuan Identifikasi SI dan SKL TIM KERJA Draft DokumenKTSP REVISI Review Validasi PENYUSUNAN

  35. TERIMA KASIH SUKSES SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

More Related