1 / 24

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN ANAK

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN ANAK. Perkembangan Psikoseksual ( Freud) Freud mengemukakan bahma perkembangan psikoseksual anak terdiri atas : a. Fase oral (0-11 bulan)

dianne
Télécharger la présentation

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN ANAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN ANAK Perkembangan Psikoseksual ( Freud) Freud mengemukakan bahma perkembangan psikoseksual anak terdiri atas : a. Fase oral (0-11 bulan) - Selama masa bayi, sumber kesenangan anak berpusat pad aktifitas oral : mengisap, mengigit, mengunyah, dan mengucap serta ketergantungan yang sangat tinggi dan selalu minta dilindungi untuk mendapatkan rasa aman. - Masalah yang diperoleh pada tahap ini adalah menyapih dan makan. b. Fase anal (1-3 tahun) - Kehidupan anak berpusat pada kesenangan anak terhadap dirinya sendiri, sangat egoistik, mulai

  2. mempelajari struktur tubuhnya. Pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakan anak adalah latihan kebersihan. Anak senang menahan feses, bahkan bermain-main dgn fesesnya sesuai dgn keinginanya. Untuk itu toilet training adalah waktu yg tepat dilakukan dalam periode ini. Masalah yang yang dapat diperoleh pada tahap ini adalah bersifat obsesif (ggn pikiran) dan bersifat impulsif yaitu dorongan membuka diri, tidak rapi, kurang pengendalian diri. c. Fase phalik/oedipal ( 3-6 tahun ) - Kehidupan anak berpusat pada genetalia dan area tubuh yang sensitif.

  3. Anak mulai suka pada lain jenis. Anak mulai mempelajari adanya perbedaan jenis kelamin. Anak mulai memahami identitas gender ( anak sering meniru ibu atau bapak dalam berpakaian). d. Fase laten (6-12 tahun) Kepuasan anak mulai terintegrasi, anak akan menggunakan energi fisik dan psikologis untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pengalamannya melalui aktifitas fisik m/p sosialnya. Pada awal fase laten ,anak perempuan lebih menyukai teman dgn jeni skelamin yang sama, demikian juga sebaliknya. Pertanyaan anak semakin banyak, mengarah pada sistem reproduksi (Ortu harus bijaksana dan merespon)

  4. - Oleh krn itu apabila ada anak tidak pernah bertanya tentang seks, sebaiknya ortu waspada ( Peran ibu dan bapak sangat penting dlm melakukan pendekatan dgn anak). e. Fase genital (12-18 tahun). Kepuasan anak akan kembali bangkit dan mengarah pada perasaan cinta yang matang terhadap lawan jenis. 2. Perkembangan Psikososial ( Erik Erikson ) Percaya versus tidak percaya (0-1 tahun) Pada tahap ini bayi sudah terbentuk rasa percaya kepada seseorang baik ortu m/p org yang mengasuhnya a/p perawat yang merawatnya. Kegagalan pada tahap ini apabila terjadi kesalahan

  5. dalam mengasuh atau merawat maka akan timbul rasa tida percaya. b. Tahap otonomi versus rasa malu dan ragu (1-3 tahun) - Anak sudah mulai mencoba dan mandiri dalam tugas tukem seperti dalam motorik kasar,halus : berjinjit , memanjat, berbicara dll. Sebaliknya perasaan malu dan ragu akan timbul apabila anak merasa dirinya terlalu dilindungi atau tidak diberikan kemamdirian atau kebebasan anak dan menuntut tinggi harapan anak. c. Tahap inisiatif vesrus rasa bersalah (3 – 6 tahun ). - Anak akan mulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif dalam melakukan aktifitasnya melalui kemampuan indranya. Hasil akhir yang diperoleh adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu sebagai prestasinya.

  6. - Apabila dalam tahap ini anak dilarang atau dicegah maka akan timbul rasa bersalah pada diri anak. d. Industry versus inferiority (6-12 tahun) Anak akan belajar untuk bekerjasama dan bersaing dalam kegiatan akademik m/p dalam pergaulan melalui permainan yg dilakukan bersama. Anak selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yg diinginkan sehingga anak pada usia ini rajin dalam melakukan sesuatu. Apabila dalam tahap ini anak terlalu mendapat tuntutan dari lingkunganya dan anak tidak berhasil memenuhinya maka akan timbul rasa inferiorty ( rendah diri ). Reinforcement dari ortu atau orla menjadi begitu penting untuk menguatkan perasaan berhasil dalam melakukan sesuatu.

  7. e. Tahap identitas dan kerancuan peran ( 12-18 tahun) Pada tahap ini terjadi perubahan dalam diri anak khususnya dalam fisik dan kematangan usia, perubahan hormonal, akan menunjukkan identitas dirinya seperti siapa saya kemudian. Apabila kondisi tidak sesuai dgn suasana hati maka dapat menyebabkan terjadinya kebingungan dalam peran. 3. Perkembangan Kognitif ( Piaget ) Tahap sensorik – motorik (0-2 tahun) - Anak mempunyai kemampuan dalam mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan cara melihat, mendengar,menyentuh dan aktifitas motorik.

  8. Semua gerakan akan diarahkan kemulut dgn merasakan keingintahuan sesuatu dari apa yg dilihat didengar,disentuh. b. Tahap praoperasional ( 2-7 tahun) Perkemangan anak masih bersifat egosentrik. Pikiran anak bersifat transduktif : menggangap semua sama , EX : seorg pria di klg adalah ayah, maka semua pria itu adalah ayah) Pikiran anak bersifat animisme : selalu memperhatikan adanya benda mati, EX : apabila anak terbentur benda mati maka anak akan memukulnya kearah benda tersebut. c. Tahap Kongkret (7-11 tahun) Pemikiran anak meningkat atau bertambah logis dan koheren

  9. -Kemampuan berpikir anak sudah operasional, imajinatif dan dapat menggali objek untuk memecahkan suatu masalah. d. Tahap operational ( 11 -15 tahun) - Anak dapat berpikir dgn pola yg abstrak menggunakan tanda atau simbol dan menggambarkan kesimpulan yg logis. - Anak dapat membuat dugaan dan mengujinya dgn pemikiran yang abstrak,teoritis dan filosofis. - Pola berfikir logis membuat mereka mampu berfikir ttg apa yg orla jg memikirkannya dan berfikir untuk memecahkan masalah.

  10. CARA DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK - Dalam mendeteksi tukem anak dapat digunakan beberapa cara yaitu : 1. Pengukuran antropometrik : BB,TB,LK,LLA 2. Pemeriksaan fisik : Bentuk tubuh, perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak lainnya, pantat dan paha, dll. 3. Pemeriksaan lab: kadar Hb, albumin,hormonal, dll. 4. Pemeriksaan radiologi: umur tulang (bila curiga ada ggn pertumbuhan ).

  11. KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK Jenis nutrien yang diperlukan tubuh adalah air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Air Air merupakan kebutuhan nutririsi yg sangat penting, mengingat kebutuhan air pada bayi relatif tinggi 75-80%, dari BB dibandingkan dengan ordes yang hanya 55-60%. KEBUTUHAN CAIRAN BAYI DAN ANAK

  12. 2. KARBOHIDRAT - Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak. Apabila anak tidak mendapat asupan karbo yg memadai utk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak sebagai cadangan dlm tubuh. KEBUTUHAN KALORI UNTUK BAYI DAN ANAK

  13. 3.Protein Protein berguna pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik. Protein terdiri dari asam amino esensial dan non esensial. Apabila jumlah protein berlebihan dalam tubuh maka akan memperburuk insufisensi ginjal. Aapabila kurang jumlahnya dlm tubuh maka akan menyebabkan kelemahan, odem dapat kwashiokor Komponen protein dapat diperoleh dari susu, telur, daging, ikan, unggas, keju, kedele, kacang, buncis, dan padi-padian.

  14. - Kebutuhan Protein pada bayi dan anak

  15. 4. Lemak - Lemak merupakan zat gisi yg berperan dalam pengangkutan vit A,D,E,K yg larut dalam lemak. - Lemak berfungsi sebagai energi, pelindung organ tubuh. Sumber lemak dapat diperoleh dari susu, mentega,kuning telur, daging, ikan, keju, kacang-kacangan, dan minyak sayur. 5. Vitamin dan mineral Vit mrp senyawa organik yg digunakan untuk mengkatalisator metabolisme sel yg dapat berguna utk tukem serta mempertahankan organisme. Vit terbagi dalam 2 bagian : vit yg larut dalam air dan vit yang larut dalam lemak.

  16. Vit yg larut dalam air adalah vit B dan C yg tidak disimpan dalam tubuh, tapi harus dikomsumsi mlli makanan tertentu. Vit B1 (tiamin) diperlukan tbh untuk metabolisme karbohidrat dlm pembentukan energi Kekurangan vit B1 menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pbl darah dan sel saraf. Vit B2 (riboflavin) untuk metabolisme karbohidrat,asam amino dan asam lemak. Kekurangan Vit B2 menyebabakan tubuh merasa lelah sehingga kurang aktif dalam bekerja serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vit B12 dapat menyebabkan anemia Vit C : meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkat

  17. kan absopsi zat besi dalam usus. Vit yang larut dalam lemak : ADEK. Vit A : penglihatan, reproduksi, dan pemeliharaan sel epitel. Vit D : penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, pembentukan tulang dan gigi. Vit E : antioksidan Vit K : pembekuan darah Mineral : makro (Ca,P,Mg, Na,K) dan mikro (Fe dan Zn).

  18. KEBUTUHAN NUTRISI BERDASARKAN USIA TUKEM Umur 0-12 bulan - Usia 0-6 bulan : ASI harus lgs diberikan sesaat setelah melahirkan. - Usia 6-7 bulan : dapat diberikan buah-buahan, bubur susu. - Usia 8-12 bulan : nasi tim dgn campuran beras,sayuran,daging/ikan dgn frekuensi 3 kali sehari.

More Related