1 / 41

PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN OBAT

PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN OBAT. Pertemuan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Sdm P4TO DAN PED Pekalongan , 1 7 – 20 Juni 2014. PENDAHULUAN.

goro
Télécharger la présentation

PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN OBAT PertemuanPembinaan dan PeningkatanKapasitasSdm P4TO DAN PED Pekalongan, 17 – 20 Juni 2014

  2. PENDAHULUAN • SuratKeputusanKepalaBadan POM No. HK.00.05.41. 1384 : selainkepastiankhasiat & keamanan, jaminanmutuprodukjugamerupakanhalpenting yang tidakdapatdiabaikan. • Hal inimenyangkutsegalaaspek proses produksisediaanobat herbal darihuluhinggakehilir, yang meliputikejelasanjenisbibit,budidaya, dan pengolahan pascapanendalammenghasilkansimplisia(terstandar), pembuatanekstrak(terstandar), pembuatansediaandanpengemasan.

  3. PENDAHULUAN (lanjutan) • Demi terjaminnyamutuproduk, makasemua proses mulaidariindustrihuluhinggahilirperlumenerapkanmanajemenjaminanmutu. • Kegiatanbudidaya tanaman obat mulai dari produksibibittanamanhingga pemanenanharusdilakukandengankaidahgoodagriculturalpractice(GAP). • Sedangkanindustri proses yang menghasilkanekstrak-ekstrakterstandardanprodukobat herbal harusmenerapkangoodmanufacturingpractice(GMP) & CPOTB

  4. PENDAHULUAN (lanjutan) • Mengingat masalahpenanganan pasca panen sangat penting dan kritis (karenapadatahapiniresikokehilanganzataktifcukuptinggi) maka praktikpenanganan pascapanen yang baik (goodpostharvesthandlingpractice) menjadisangatpenting • PascapanenatauGPHP menjadimata rantai penting sebagai penghubung antara GAP dan GMP • Secara umum kegiatan yang masukke dalam mata rantai ini adalahpre-cooling, sortasi, pencucian, pengecilan ukuran, blanching, pengeringan, pengemasan, penyimpanan danpengangkutan.

  5. Peran P3TO (Dalam Mata RantaiProduksiObat Herbal) • GAP • TanamanObat • Mutubaik&stabil • BibitUnggul • Pelaksana, Bahan &Alat, • Proses, Teknologi, Tempat • GHP-CPOTB • P3TO • Simplisia • Mutubaik& terjaga • (FI, MMI, WHO,dsb) • GMP-CPOTB • ObatSediaan Herbal • Memenuhistandarmutu • (FI,MMI, WHO,dsb) • Efficacy terjaga • Nilaijualtinggi • Siapbersaingdipasar global

  6. Peran P3TO Minatmasyarakatterhadapobattradisional herbal meningkat • PeningkatanProduksiIndustriObatTradisional • Memenuhistandarmutu (FI,MMI, WHO ?) Persepsimasyarakat “ Obat herbal lebihamandibandingobatsintetis “ • Persaingan global Peran media masamempromosikanprodukprodukobat herbal untukpencegahandanpengobatanberbagaimacampenyakitcukupintens Peningkatanpermintaanbahanbakutanamanobat /simplisia – standarmutu yang dipersyaratkan Konsumenluarnegeri

  7. Pengertian/Istilah • Penanganandan • PengelolaanPascaPanen • (TanamanPangan) • seluruhrangkaiankegiatansetelahprosespanenterhadaptanamanpangan hasilpertaniansehinggasiapdikonsumsi/diolahlebihlanjut • seluruhrangkaiankegiatansetelahprosespanenterhadaptanamanobatsehinggadiperolehsimplisiayang siapuntukdiolahlebihlanjut • Penanganandan • PengelolaanPascaPanen • (TanamanObat)

  8. PengertianSimplisia Lamp. Kep.Menkes.RI No.659/MENKES/SK/X/1991 Pedoman Cara PembuatanObatTradisional yang Baik (CPOTB)) adalahbahanalamiah yang dipergunakansebagaiobat yang belummengalamipengolahanapapunjugadankecualidinyatakan lain, berupabahan yang telahdikeringkan Simplisiadapatdiolahlebihlanjutuntukmenunjangproduksiobattradisional (jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka), kosmetik, makanandanminumankesehatan, sertasuplemen.

  9. Penanganan &PengolahanPascaPanen Tahapanpenting produksiObatTradisional Dilakukanmenggunakanprasarana, peralatan, proses, SDM yang tepat CPOTB 3 Kriteria • Menghasilkanproduk yang berkualitastinggi • Menghasilkanproduk yang amandanstabil • Efektifdalamwaktuproses, konsumsienergidanpenggunaanperalatan

  10. TujuanPenangananPascaPanen • Mempertahankandanmenjagakualitasbahansimplisia • Mencegahkerusakanfisiologis • Mencegahkerusakanmikrobiologis • Mencegahkontaminasihama • Mencegah/menghilangkankontaminasikimia • Meningkatkandayasimpanbahansimplisiauntukproseslebihlanjut • Meningkatkannilaijualbahansimplisia

  11. Kapan , jarakwaktusetelahpanen ? Seltanamanmasihhidup ? MembutuhkanOksigen Respirasi Mengeluarkan CO2 Menghasilkanpanas Mikroorganismetumbuh Mudahrusak

  12. Metabolisme Perubahankomponenkimia Perubahanwarna, rasa danbau Perubahantekstur Menurunnyakualitas

  13. ProsesPenanganandanPengelolaanTanamanObatmenjadisimplisia 8 Tahapan : • Sortasibasah • Pencucian • Perajangan • Pengeringan • Sortasikering • Pengemasan • Penyimpanan

  14. 1. SortasiBasah Kegiatanmemilahbahanbakudalamkeadaanbasahdaribahan yang tidakdiinginkanberupa : • Bahantanaman lain yang bukantanamandimaksuduntukmenjaminbahanbaku betul2 murni • Bahanorganik lain seperti • ilalang, tanamangulma, dsb. • Maksimum 2 % • Memilahbahanbakuberdasarkanukuran (grading) sehinggadiperolehbahanbakudenganukuran yang seragam ( biji2an, buah) • Bahantanaman lain yang tidakdikehendaki (akar, ranting danbatangdipisahkandaridaun) • sarung tangan plastik untuk menjamin kebersihan produk • Kotoran : tanah, pasir, kerikil, serangga, bagianserangga, kotoranhewansehinggabahanbakubenarbenarbersih

  15. Alatdan Cara SortasiBasah Rimpang, Daun, Umbi, Batang Tujuan: Mejabiasa (keramik, stainles steel) Mejaberjalan (Belt Conveyor), kecepatandapatdiatur Sortasidengancara manual Mengurangijumlahpengotor/ bahanasing yang masihterikutdalambahanbakuakibatprosespanendanpengumpulanbahan yang kurangtepat

  16. Biji-bijian Tampah,nyiru -Nyiru/Tampahberisibiji-bijiandigerakkanmemutarsehinggabiji yang kecil , danpengotorterkumpullolos/terkumpuldibagiantengah, mudahdipisah-kan -Tampahberisibiji-bijiandigerakkanmelambung pendek2 sehinggabiji yang kecildankotoranberadadiujungdepandanmudahdipisahkan 1.1. PenimbangandanPersiapanPencucian . Penimbangan jumlah bahan hasil penyortiran Bahanhasilpenyortiranditempatkan dalam wadah/keranjang plastik untuk pencucian

  17. TahapanProsesSortasiBasah • Pemeriksaan awal bahwabahansimplisiadalam keadaan segar (baru panen)dantidakbanyak yang busuk • Pemisahanbahansimplisia yang layak pasar (marketable) dengan yang tidak layak pasar • Membersihkanbahansimplisia dari kotoran/benda asing lain yang berukuranbesar • Membersihkanbahansimplisiadari yang busuk, tanah, pasir maupun gulma yang menempel • Memastikanbahansimplisiabenar-benar segar, tidak rusak, tidak busuk, sudah bebas dan bersih dari kotoran • Menimbangbahansimplisiahasil penyortiran. • Mencatatberat simplisia hasil penyortiran. • Membuatcatatan/laporanjika ada hal-hal yang menyimpang selama penyortiran.

  18. 2. Pencucian • Air Bersih • (airminum) • Tujuan • Penampilanfisiksimplisialebihmenarik • Bebasdari : Mikrobapatogen: Pseudomonas, Enterobacter, dsb Mikrobaindikatorpencemar: Escherichia coli Bebaslogamberat Tidakberwarna, Tidakberbau 1. Menghilangkankotoran-kotoran yang melekatpadabahantanaman 2. Mengurangikontaminanmikroba yang menyebabkanpembusukanpadabahantanaman 3. Menghilangkanresidupestisida 1. Mata air 2. Air sumur 3. Air PAM

  19. Cara Pencucian • Singkat • Manual 1 . Menggunakan air mengalir – kotorantidakmenempelkembali 2. Perendamanberulang (daun, biji) 3. Penyemprotanuntukkotoran yang kuatmelekat (batang, rimpang/umbi) 4. Penyikatan-sikathalusbagian yang sulitdibersihkan (rimpang/umbi) Mencegahmenurunnyakualitasbahanbaku Zataktiflarutdalam air

  20. Cara Pencucian • Otomasi : MesinPencuci 1. Perputaran air –kerja rotor. Bahandibenturkankedindingsehinggakotoran-kotoran yang melekatkuatterlepaskankedalam air. Air kotorkemudiandibuangmelewatisaluranpembuangan. Pencuciandapatdilakukanberulanguntukhasilmaksimal Bahan yang cukupkeras : rimpang, umbi, kulit, batangdankayu

  21. Mesin ini mencuci buah dan sayur dengan sistem bubble, gelembung udara dalam air dapat melarutkan kotoran, pasir , insektisida Mencuci dengan sistem bubble. Gelembung udara dalam air melarutkan: kotoran, pasir , insektisida Mencuci dengan sistem bubble. Gelembung udara dalam air melarutkan: kotoran, pasir , insektisida Cara Pencucian 2. Mencucidengansistem bubble. Gelembungudaradalam air melarutkan: kotoran, pasir , insektisida , dsb • Untukbahantanamanlunak: Daun, bunga, buah • Otomasi : MesinPencuci

  22. 3. Penirisan • Segerasetelahpencucian, Tujuan 1. Membuangsisa air pencucian 2. Memudahkanperajangan 3. Mempercepatpengeringan Bahantidakmudahditumbuhibakteridanjamur • Bahandihamparkanpadarak – rakdarikawatkasa/ nyiru /keranjangplastikberlubangsehingga air sisapencuciandapatmenetes

  23. Mencuci dengan sistem bubble. Gelembung udara dalam air melarutkan: kotoran, pasir , insektisida 4. Perajangan • Tujuan • Bahan (agakkeras-besar) 1 . Memudahkanprosespengeringan 2. Memudahkanprosespengemasandanpenyimpanan 3. Memudahkanprosespengolahanselanjutnya (ekstraksi) Akar Kayu Batang Buah Umbi Kulitkayu

  24. Perajangan Terlalutipis – Kehilanganzataktif (mudahmenguap) Simplisiamudahpatah/remuk Terlalutebal – pengeringan lama mudahkontaminasimikroba bahanmudahbusuk • UkuranRajangan • ArahRajangan Membujur (Split) Selseltidakpecah, minyakatsiritidakmudahmenguap Melintang (Slice) -> lebihcepatkering Ketebalanantara 3-4 mm

  25. Perajangan Membujur , dikeratdikeduasisi – kulitbatangdilepaskan panjang 5-15 cm lebar 2,5 cm • ArahRajangan Manual Menggunakan mesinperajang Mata pisautajam -> Tidakmerusakpenampilanfisik Pisaubersih -> Mikrobapembusuktidaktumbuh Terbuat dari bahan stainlesssteel – Tidakberkarat Karat -> MerusakZataktif Logamberbahaya

  26. MesinPerajang/ Slicer • Contoh Slicer • Untukmengiris/merajang • Alatinidigunakanuntukmengirisbahan yang tidakterlalukerassepertibahanrimpang, jamur, umbi, danbuah. • Ketebalanirisandapatdiatursesuaikebutuhan Performance : 600kg/hr (Courtesy Prof.NguyenDuy Lam , 2004) • Pisaupemotongharusterbuatdaribahan yang tidakbereaksidenganbahan , stainless steel

  27. 5. Pengeringan Proses penghilangan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan panas hingga mencapai kadar air yang dibutuhkan . • Kadar air simplisia • ≤ 10 % Tujuan • Mengurangi aktivitas air • Menghambat pertumbuhan jamur dan mikroba patogen • angka kamir ≤ 104, (Aspergillus flavus ---> aflatoksin, 30 bpj), • Menghambat terurainya zat aktif krn aktifitas enzim • Memperpanjang umur simpan • Meningkatkan kualitas simplisia

  28. MetodePengeringan Sinarmatahari Memanfaatkanenergipanasmataharilangsung (Petani /pengumpul) Ketebalanhamparandiperhatikan Kulitkayu, Batang, Biji, rimpang Sederhana, mudahdanmurah Kuranghigienis (terbuka) Mudahterkontaminasiolehmikrobaudara Bergantungkepadaiklim/cuaca

  29. MetodePengeringan Naungansinarmatahari - - Bahanditempatkandiatasrakkawatuntukmengalirkanudarapanaskesela-selabahandanmenguapkan air -Uap air dikeluarkanmelalui exhauster -Ketebalanbahanperludiatur-hasilpengeringan yang seragam Daun , bunga, ranting Zataktif yang tidakstabilthd.panas Zataktif yang mudahmenguap Suhupengeringan 40-50 oC, zataktiftdkrusak Blower, Exhaust Fan Hybride TungkuPemanas

  30. MetodePengeringan MesinPengering/Oven - Udaradipanaskan - Udarapanasdialirkandengandorongankipas - sirkulasiudarahomogen - - Bahanditempatkandiatasrak yang diberilubanguntukmengalirkanudarapanas -Udaramengalirdisela-selabahandanmenguapkan air -Uap air dikeluarkanmelalui exhaust -Ketebalanbahanperludiatur-hasilpengeringan yang seragam • Dilengkapikontroltemperatur, • , pengaturkelembaban, dan aliranudara • Mahal • Kualitassimplisiabaik • Waktupengeringansingkat

  31. Pengeringan HasilStudi : (efisiensi penggunaan energi – kadarair maksimal 10%), kondisi optimum adalah: Suhu 50oC, kelembaban nisbi (RH) 20-30% dan laju aliran udara pengering 0,5-1 m/detik Penting Ketebalanhamparan- bahantidakbertumpuk -> mempersulitmenguapnya air Kebersihan (Sarungtangan) -> pengotormenyebabkanbaukarenaterjadipembusukan

  32. PENGERINGAN

  33. . 6. SortasiKering Tujuan Memisahkankotoran, bahanorganikasing, pengotorfisikdansimplisia yang rusak akibatprosespenanganansebelumnya Ditimbang % Rendemen ? Simplisialayakpasar /tidaklayakpasar

  34. Melindungi simplisia pada saat pengangkutan, dan distribusi, penyimpanan • Melindungi simplisia dari ganguan luar (suhu, kelembaban, sinar, pencemaran mikroba, serangan berbagai jenis serangga). 7. Pengemasan Tujuan • Mempermudahpenyimpanandalamgudang • Melindungisimplisiapadasaatpengangkutan, • dandistribusi, penyimpanan • Mengefisienkanprosespengiriman • Melindungisimplisiadariganguanluar • (suhu, kelembaban, sinar). • Melindungisimplisiadaripencemaranmikroba • Melindungisimplisiadariseranganberbagaijenisserangga • Melindungisimplisiadarikerusakanmekanik • Menarikperhatiankonsumen

  35. Pengemasan • Bahanpengemasterjaminkebersihannya • Kering • Bahanpengemas: bahanplastik • Silika gel untukmenyerapudara • Seal menggunakanPengemasVakum • Pelabelan (identitas, jumlah, kualitas, tanggalproduksi, dantanggalkadaluarsa) Vacuum type packing machine

  36. 8. Penyimpanan • FaktoPenyebabKerusakanSimplisia Kadar air Kelembaban Sinarmataharilangsung Oksigen - udara Reaksikimia Hama (kutu, rayap,tikus,kecoa ) Kapang (mycotoxin)

  37. PersyaratanGudang • Bersih • Tertutup • Peneranganmemadai • Sirkulasiudarabagus • Tidaklembab (30-55 %) • Tidakkenasinarmataharilangsung • Digunakan alas kayuuntukmeletakkansimplisia • Sistim “Fisrt in-First Out” (FIFO) • Pengeluarasimplisia “Mendahulukan yang disimpanlebihawal”

  38. PemeriksaanMutu TUJUAN Simplisiamemenuhisyaratsesuai FI dan MMI ataudandokumenresmidaripemerintah, baikdalamhalkandungandanjeniskomponenaktif, keamanan, dankegunaan / khasiat KAPAN DILAKUKAN Saatbahanbakuditerimadaripengumpulmaupunpedagang Setelahdiperolehproduksimplisia Setelahdisimpanpadajarakwaktutertentu

  39. Pustaka • Siswanto, Y.W, 2004. Penangananhasilpanentanamanobat. PenebarSwadaya, Jakarta, 2004 • Nguyen Du Lam, Post Harvest Technology, Functional Food TC, Bandung, 2005 • Gonzaga, M, et.al. Microbial Quality of Medicinal Plant Materials. http://dx.doi.org/10.5772/51072

  40. TERIMA KASIH

  41. PENDAHULUAN (lanjutan) • Pasca panen merupakan tahap lanjutan dari kegiatan budidaya tanaman yang fungsinya antara lain untuk menjaga agar hasil panen tidak (mudah) rusak dan tetap memiliki kualitas yang baik serta mudah untuk disimpan ataupun diolah lebih lanjut • Kegiatanpasca panen tanaman obat bertujuan untuk menghasilkan simplisia yang bermutu(sesuai standar) danmempertahankan kandungan aktif bahan

More Related